Pengalaman Sex Bulan Madu Vonny
Kimcilatos.blogspot.com, cerita sex 2015, cersex, cerita
malam, cerita panas, Pengalaman menarik ini kami alami sewaktu kami
berbulan madu di Pulau Bali
dan Lombok. Waktu itu sedang low session jadi keadaan tidak seramai
kalau
sedang hari libur, di mana kami melakukan hubungan seks di tepi pantai
yang
sepi sambil membuat film dokumentasi adegan kami tersebut, juga sewaktu
kami di
hotel kegiatan kami sempat diintip oleh seorang pegawai hotel. Saya dan
Vonny
senang sekali bereksperimen dalam melakukan hubungan seks, dari segala
macam
gaya, alat-alat bantu seks sampai membuat foto dan film hubungan seks
kami.
Vonny istriku itu kukenal sejak masih SMA, ia adik kelasku, hingga
setelah
selesai kuliah ia akhirnya kunikahi. Sejak SMA kami sudah sering
melakukan
hubungan seks, apalagi sewaktu kuliah, karena kami berada di kota Malang
meskipun tidak sekampus tetapi karena tempat kostku yang bebas jadi kami
sering
melakukan hubungan seks di tempat kost. Sebenarnya kami juga mempunyai
cerita
yang menarik sewaktu masih kuliah dulu, tetapi saya ingin menceritakan
pengalaman yang satu ini dahulu.
Kimcilatos.blogspot.com, cerita sex 2015, cersex, cerita
malam, cerita panas, Siang hari sekitar pukul 1.00, akhirnya kami
berdua sampai di Pulau Bali,
dari airport kami di antar taksi untuk mencari hotel di daerah Kuta,
sejenak
kami melepas lelah, setelah itu kami jalan-jalan di sepanjang jalan di
Kuta,
Vonny rupanya tertarik untuk membeli beberapa potong bikini untuk
dipakai nanti
di pantai. Model yang ia beli sangat menggairahkan, kainnya tipis
berwarna
terang hingga kalau dipakai lalu kena air, dipastikan apa yang
dilapisinya akan
terlihat dengan jelas, sengaja ia beli itu untuk membuat aku terangsang,
lalu
ada celana yang hanya ada secungkup kain kecil untuk menutupi rambut
kemaluannya, modelnya hanya bertali satu bagian belakangnya hingga
belahan
pantatnya jelas bebas terlihat, begitu juga penutup dadanya hanya
sekedar untuk
menutupi puting buah dadanya, selain itu banyak juga yang lain yang ia
beli,
pokoknya modelnya yang merangsang.
Semalam kami di Bali, keesokan harinya kami menyeberang ke Pulau Lombok
yang pastinya lebih alami dibanding Bali. Sesampainya di Lombok kami masih
harus menyeberang ke Pulau kecil di sebelah Pulau lombok yaitu di Gili Meno.
Tempatnya sangat cocok untuk berbulan madu, kami menempati sebuah cottage yang
asri, setelah berkemas kami segera menuju ke pantai untuk berenang, mula-mula
Vonny masih mengenakan kaos rangkap untuk menutupi bikininya, sesampai di
pantai yang berjarak sangat dekat dengan hotel, kami mencari tempat yang nikmat
untuk berenang, kami melihat sepasang bule yang sedang asyik bercumbu ria di
pinggir pantai yang landai dan berpasir putih itu sehingga kami bisa melihat
kalau mereka berdua dalam keadaan telanjang bulat.
"Von, kamu berani nggak seperti mereka itu", tanyaku.
"Berani aja, pokok ada kamu aku mau aja", sahut Vonny.
Setelah menemukan tempat yang tepat segera kami berdua berenang di air laut
yang jernih itu. Kulihat Vonny mengenakan bikini yang transparan hingga
menampakkan bayang rambut kemaluannya di pangkal pahanya, sewaktu ia masuk ke
air aku tidak dapat menahan nafsuku yang timbul melihat tubuh Vonny yang
memakai bikini transparan itu. Payudaranya yang kencang menantang jelas
terlihat di balik bikininya, ujung payudaranya yang berwarna coklat kemerahan
membayang jelas terlihat. Segera saja penisku kerediri tegak melihat
pemandangan yang indah itu, segera kuabadikan dengan handycamku tubuh Vonny
dari segala sudut dan segala lekuk tubuhnya.
"Von, kamu lepasin aja bikinimu itu, kan sama aja kamu seperti nggak
make apa-apa kalau kamu pake bikini itu", sahutku.
"Enggak ah, malu aku", jawab Vonny.
"Malu ama siapa, kan nggak ada orang yang tahu di sini, kan
sepi", sahutku.
Ia melihat sekelilingnya nggak ada orang kecuali sepasang bule yang sedang
asyik main kuda-kudaan.
"Iya deh aku lepas ya", jawab Vonny.
Kimcilatos.blogspot.com, cerita sex 2015, cersex, cerita
malam, cerita panas, Tak kusia-siakan sewaktu ia melepas bikininya
kurekam terus dengan
handycam-ku hingga ia telanjang bulat di tepi pantai, kulepas sekalian
celana
renangku hingga penisku yang sudah berdiri tegak tadi meloncat keluar
seolah
merasa bebas dari kurungannya. Tampak olehku tubuh telanjang Vonny.
Rambut
kemaluannya tampak kontras sekali dengan kulit tubuhnya yang putih
mulus, serta
dua gumpalan buah dadanya yang tegak mengacung membuat nafsu ini menjadi
berkobar. Ujung payudaranya yang berwarna coklat kemerahan itu tampak
mengencang karena basah oleh air laut, ingin sekali kuremas-remas dan
kuhisap
ujung payudaranya itu. Kuabadikan semua tingkah laku Vonny yang telah
telanjang
bulat itu, ia bermain di air yang jernih sambil sekali-kali ia menoleh
ke kiri
dan kanan melihat kalau kalau ada yang melihat tubuhnya yang telanjang
bulat
itu. Ia berbaring telentang di pasir pantai dengan posisi kakinya
mengangkang
hingga tampak belahan lubang vaginanya yang berwarna merah kehitaman
itu,
kurekam terus adegan ini sambil arah kamera kuarahkan ke bagian
vaginanya yang
terbuka lebar itu. Tanganku yang satu sambil mengurut penisku yang sudah
berdiri tegak sambil sesekali meraba dan meremasi payudara Vonny yang
sudah
mengencang itu.
Rupanya Vonny juga sudah mulai terangsang ketika kuraba vaginanya dan
kumainkan clitorisnya, ia lalu meraih penisku dan mengocoknya perlahan sambil
mendesah keenakkan, "Ughh.., Ninoo.., gelii, enakk..", sambil
tangannya semakin kencang mengocok penisku, akhirnya kutaruh handycamnya di
suatu tempat yang tepat agar segala adegan kami dapat direkam dengan jelas,
selintas terpikir olehku andai ada seseorang yang mau membantu untuk mengambil
gambar dengan handycamku pasti akan lebih bagus lagi hasilnya. Kulihat ke arah
pasangan bule itu, ternyata mereka juga sedang melakukan hubungan seks di pasir
pantai, kulihat Vonny juga asyik menyaksikan adegan itu dan tangannya yang satu
meremasi payudaranya sedang tangannya yang lain dengan dua jarinya tampak sudah
berada di dalam vaginanya yang tampak licin mengkilat karena cairan nafsunya
tampaknya sudah membasahi liang vaginanya.
Kuhampiri Vonny yang telentang di atas pasir pantai itu segera ia meraih
penisku dan mengarahkannya ke mulutnya yang mungil dan selanjutnya bagai anak
kecil yang sedang makan ice cream, dijilatinya seluruh batang penisku dari
ujung kepala sampai ke buah penisku tak lupa dikulumnya sambil sesekali di
sedot dengan kuat. "Uff nikmat sekali Von.., terusin isapnya.., isap yang
kenceng", karena sudah bangkit nafsunya, Vonny dengan kuat menyedot ujung
kepala penisku sambil sesekali menggunakan ujung lidahnya memainkan lubang
kencingku, rasa yang ditimbulkan sangat nikmat sampai ke ubun-ubun. Segera
kubuat posisi yang memungkinkan aku bisa menjilati dan menghisap vagina Vonny
yang sudah terbuka itu, ketika kujilati clitorisnya ia menggelinjang kenikmatan
sambil kepalaku di jepit dengan kedua belah pahanya, ia rupanya ingin agar aku
lebih lama menjilati vaginanya. Dengan dua jariku, jari tengah dan telunjuk
kumasukkan ke dalam vaginanya dan mengocok dengan lembut hingga ia tampak
mengerang-erang keenakkan, penisku di genggamnya erat sambil terus
menghisap-isap ujung penisku.
Cukup lama kami saling isap dan jilat hingga aku melihat ke arah pasangan
bule itu dan ternyata mereka sedang menyaksikan adegan kami. Kukatakan pada
Vonny kalau kita sedang diperhatikan oleh pasangan bule itu.
"Biarin aja, biar mereka terangsang melihat permainan seks kita".
Bukannya malu tapi Vonny malah lebih ganas dan agresif dalam permainan ini.
Kini posisiku telentang di pasir dan Vonny berada di antara ke dua pahaku yang
telentang, ia tampak begitu menikmati penisku yang kini sudah basah terkena air
liurnya, tak henti-hentinya ia mengisap dan menggigit kecil ujung penisku
sehingga aku kelojotan merasakan geli yang luar biasa, kurasakan desakan yang
akan keluar dari penisku, segera aja kutarik kepala Vonny agar ia melepaskan
penisku dari mulutnya, dan kini kurebahkan ia lalu kuhisap ujung payudaranya
sebelah kanan sambil ujung yang satunya kumainkan dengan jariku, Vonny tampak
menikmati permainan ini sambil tangannya sendiri memainkan ujung clitorisnya,
kedua belah pahanya di buka lebar dan setengah diangkat agar lebih mudah
dirinya memasukkan jarinya sendiri.
"Ninoo.., ayo masukin penismu di vaginaku dong.., aku udah kepengen
nihh", pinta Vonny sambil mengarahkan penisku ke arah lubang vaginanya.
Sambil dituntun tangannya kumasukkan ujung penisku ke lubang vaginanya. Vonny
yang tampaknya memang sudah kepingin dengan mengangkat pantatnya ia sengaja
membuat agar seluruh batang penisku masuk ke dalam vaginanya.
"Acchh.., uuffhh", desah Vonny ketika seluruh penisku masuk ke
dalam vaginanya. Kedua pahanya dilingkarkan di badanku agar penisku tetap
menancap di vaginanya, kutarik sedikit keluar lalu kumasukkan dalam-dalam,
kutarik lagi kumasukkan lagi dengan ritme yang berirama membuat Vonny
mengerang-erang keenakkan.
Kini dengan ritme yang lebih cepat kutekan-tekan sekuat tenaga hingga mulut
Vonny menganga tanpa bisa mengucapkan sepatah katapun karena nikmat yang dia
rasakan membuat ia hanya sanggup mengelinjang-gelinjang keenakan. Kulihat
payudaranya bergerak naik turun seirama dengan kocokan penisku di vaginanya.
"Niinnoo.., egghh.., aacchh.., aakuu pengen puass dulu ya", pinta
Vonny.
Tanpa kujawab ia lalu kini berada di atas tubuhku, penisku yang berdiri
tegak itu dituntunnya ke liang vaginanya, lalu dengan jeritan kecil Vonny,
"Aauu..".
Seluruh batang penisku kini amblas masuk ke dalam vagina Vonny yang semakin
licin itu, kini ia sepenuhnya bebas menguasai penisku, seperti orang naik kuda
semakin lama semakin cepat gerakannya sambil tanganku meremas-remas kedua bukit
payudaranya yang indah itu, ia ingin kedua payudaranya itu kuremas-remas dengan
kuat hanya dengan begitu ia merasakan nikmat yang sebenarnya, kini ia tidak
lagi bergaya seperti naik kuda, tetapi tetap seperti posisi semula hanya kini
ia menggesek-gesekkan vaginanya maju mundur sambil ia meremasi sendiri
payudaranya hingga akhirnya ia tampak mengejang-ngejang beberapa saat sambil
menggigit bibirnya dan matanya terpejam merasakan nikmat yang tiada tara itu,
akhirnya ia terkulai di atas tubuhku beberapa saat.
Lalu ia kembali mengocok penisku dengan vaginanya, kurasakan kini vaginanya
lebih seret dari yang tadi sehingga menambah kenikmatanku, segera kuminta agar
ia berjongkok aja, posisi doggie style adalah posisi kegemaranku, segera Vonny
berjongkok sambil membuka lebar pahanya hingga kulihat dengan jelas lubang
kenikmatan itu terbuka di hadapanku, vaginanya sangat merangsang sekali,
rambutnya tidak terlalu lebat hingga seluruh bagian dalam vaginanya dapat
terlihat dengan jelas.
Kimcilatos.blogspot.com, cerita sex 2015, cersex, cerita
malam, cerita panas, Kini kepala penisku kuarahkan ke dalam lubang itu,
dengan sekali dorongan,
masuklah sebagian penisku ke dalam vagina Vonny. Vonny menjerit kecil
ketika
sebagian penisku masuk ke vaginanya, kini ia memundurkan pantatnya
hingga
amblaslah seluruh batang penisku ke dalam vagina Vonny. Dengan kuat
kudesak-desak seluruh batang penisku dengan irama yang beraturan hingga
Vonny
merasa kegelian lagi. Sambil mendesis ia memintaku agar jariku di
masukkan ke
dalam anusnya, kubasahi jari telunjukku dengan ludah dan sebagian lagi
kubasahi
pula lubang anusnya dengan air ludahku. Sambil terus menggoyang
kumasukkan jari
telunjukku ke anusnya hingga seluruh jariku masuk ke dalam anusnya,
sambil
kutekan ke bawah hingga kurasakan geseran penisku di dalam vagina Vonny,
ia
tampak menikmati sekali permainan ini, berulangkali ia memintaku agar
lebih
keras lagi goyangannya sambil ia membuat gerakan maju mundur pantatnya.
"Uuffgghh.., Enak Vonn, vaginamu nikmat banget, orang lain pasti
pengen ngrasain vaginamu ini, soalnya nikmat banget sih", Kataku.
"Iya dong, lain kali kita coba ya, mungkin orang lain pasti udah
keluar duluan sebelum aku puas", sahut Vonny.
"Bener.., kamu pengen coba penis orang lain?", tanyaku.
"Iya.., itu kalau kamu kasih ijin lho, tapi kamu harus ada juga di
situ melihat aku main ama orang lain", jawaban itu semakin membuatku
terangsang hingga kupercepat kocokan penisku sambil menekan kuat kuat jariku
yang ada di dalam anusnya, hingga akhirnya kurasakan ada desakan yang kuat yang
akan menyembur keluar dari penisku, rupanya Vonny juga mengerti kalau aku mau
keluar, kucabut keluar dan segera oleh Vonny diraihnya penisku dan segera ia
menghisap kuat penisku sampai akhirnya aku tak kuat lagi menahan rasa nikmat
ini hingga akhirnya, "Cett.., crett.., crett", keluarlah cairan
kenikmatanku, dengan lahap Vonny menghisap setiap tetes cairanku itu, lalu dengan
lidahnya ia membersihkan ujung penisku hingga seluruh batang penisku mengkilat
oleh air liurnya.
http://kimcilatos.blogspot.co.id/2015/06/cerita-sex-bulan-madu-vonny.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar