Menjebak Azizah Gadis Bercadar
Aku
bercita-cita pengen banget bisa culik gadis yang bercadar untuk tau
isinya itu seperti apa sih….. Waktu itu gue lihat seorang gadis yang
memakai pakaian yang serba hitam, berjubah panjang hitam dan berjilbab
sampai lutut. Gue penasaran, jadi gue ikutin aja dia. Ternyata dia
tinggal nggak jauh dari rumah gue. Dia baru aja pindah dari bandung
bersama keluarganya. Dia bernama Aziza. wow, nama yang indah. Gue mulai
nyelidikin kebiasaannya setiap hari kalo pas keluar rumah. Ternyata
setiap jumat siang dia pasti pergi keluar untuk pergi ke toko buku yang
ada di sekitar komplek rumah gue.
Keingintahuan
gue makin membesar, muncul deh ide buat nyulik dia. Waktu itu dia pas
hari jumat siang seperti biasa dia keluar rumah jalan sendirian
dengan pakaiannya yang serba hitam lengkap dengan cadarnya. Walau
hanya matanya saja yang terlihat tapi mata itu kelihatan begitu indah
dan jalannya begitu anggun yang bikin gue makin napsu aja.
Gue
langsung ikutin dia dengan mobil. Di tempat yang rada sepi, gue
sedikit pepetkan mobil gue yang lagi jalan pelan itu ke pinggir
ketempat dia lagi jalan. Tentu saja dia kaget dan terjatuh. Lalu gue
keluar untuk melihat dan meminta maaf.
“Maaf dik, kamu tidak apa-apa?” tanyaku. Dia baru saja bangun dari jatuhnya dan kaget tapi dia menjawab juga sapaan gue itu.
“Oh nggak papa mas, cuma lain kali hati-hati dong nyetirnya,” sahutnya.
“Maaf
ya sekali lagi maaf nih saya tidak sengaja, tiba tiba ban mobil saya
terasa aneh nih. Begini saja deh sebagai tanda maaf saya saya akan
antar adik ke tempat tujuan adik dengan aman tentunya, saya janji deh,”
kataku
Terlihat
dia sedikit ragu dengan ajakan saya, setelah lama terdiam akhirnya
diapun mau dengan alasan kakinya sedikit sakit dan dia berpikir
mungkin itu niat baik gue sebagai tanda penyesalan dan minta maaf.
Akhirnya saya bukakan pintu mobil agar dia masuk, setelah tiu aku
berputar untuk kembali masuk ke posisi kemudi.
Sambil
jalan, gue mengeluarkan saputanganku yang sudah gue kasih chlorofom
atau obat bius yang memang sudah gue siapin. Waktu gue masuk, gue
langsung bekap aja dia dengan saputangan yang sudah mengandung obat
bius itu. Dia segera meronta, namun walau dia menggunakan cadar tapi
akhirnya dia mulai lemas juga karena gue kasih obatnya lumayan banyak.
Di
dalam mobil waktu dia sudah setengah pingsan, aku lepas bekapanku dan
gue segera menjalankan mobil gue ke tempat temen gue yang waktu itu
memang kosong. Karena kita begitu akrab gue udah biasa dan punya kunci
serep rumah dia karena gue sering maen ke rumahnya dan gue nunggu dia
pulang seperti rumah gue sendiri.
Setelah
memarkir mobil gue angkat dia untuk dipindahkan ke dalam rumah. Waktu
gue angkat terasa sekali tubuhnya ternyata begitu empuk dan tangan
yang sedang gue pegang itu juga begitu halus dan itu membuat gue
semakin ingin cepat-cepat ke dalam untuk memuaskan rasa ingin tahu gue.
Gue
letakkan dia terlentang di tempat tidur yang keempat sisinya terbuat
dari besi. Pertama yang gue lakukan adalah membuka cadar dan jilbabnya
sehingga gue akan dengan leluasa melihat wajahnya yg selama ini
disembunyikan di balik cadar. Gue nikmatin kecantikannya tanpa cadar
beberapa saat..
wowwwwwww..!! cakep bangettttttttttt..!!!!!
Bibirnya
yang tipis dan sedikit basah mengkilap itu begitu indah dan kayanya
enak untuk dinikmati. Gue berpikir sejenak, apa yang akan gue lakukan.
Untuk jaga-jaga kalo nanti dia sadar dan berteriak gimana? Kemudian
gue ambil beberapa women handkerchief dan gue gulung2 jadi seperti
bola dan dengan pelan2 gue buka mulutnya dan gue sumpalkan bola
saputangan tadi ke dalam mulutnya..gue akan tambah beberapa lembar
women hanky lagi ke dalam mulutnya kalo gue rasa kurang penuh.. (gue
sengaja pake women hanky krn selain warna-warni, gue juga bisa
nambahin beberapa kalo kurang penuh tanpa takut kepenuhan krn
bentuknya yg kecil2 dan tipis..kalo pake kain yg tebel2 takut terlalu
penuh dan tidak nyaman)
Gue
ambil scarf yg rada tipis dan gue pilin jadi seperti tali agak tebal
dan aku ikatkan ditengah sumpal mulutnya yg terlihat penuh dan
menyembul keluar.. gue ikatkan scarf tadi dengan kuat ke belakang
kepalanya dan sekarang yg terlihat di mulutnya adalah sumpal yg penuh
dan di tengahnya tertahan oleh scarf yg terikat kencang. gue ambil lagi
sebuah bandana berwarna, gue lipat lebih lebar dari scarf tadi
kemudian gue ikatkan menutup seluruh sumpal yg ada dimulutnya. gue
sedikit tekan sumpal dimulutnya biar lebih masuk lagi krn gue mau
sumpalan itu bener bener kencang jadi dia bener bener nggak bisa
mengeluarkan suara apapun kalo sudah sadar nanti. yang terdengar cuma
mmmmppphhh…mmmppphh..
Gue
pastikan lagi kuatnya sumpalan dimulutnya itu dan yakinkan kalo dia
udah tidak akan mampu mendorong sumpal mulutnya keluar sehingga
berteriak saat sadar nanti. Gue perhatiin wajah cantik yang sudah nggak
berdaya itu, dia begitu seksi dengan mulut tersumpal kaya gitu.
Setelah itu gue mulai pasangkan lagi jilbab dan cadarnya dengan rapi
seperti semula sehingga kalau ada yg melihat dia gak akan tau kalo
sebenernya mulutnya disumpal dengan erat dan tidak bisa bersuara.
Kemudian gue singkapkan pakaiannya karena gue akan mengikat tangan dan
kakinya supaya dia tidak bisa lari waktu sadar nanti..
Wow
tubuh yang sangat indah dan montok. Kenapa tubuh seperti ini di
tutupi dengan jubah yang panjang dengan jilbab dan cadar ? Sayang! Gue
ambil beberapa tali dan gue ikat tangannya jadi satu ke belakang
sehingga toketnya semakin membumbung ke atas dan terlihat semakin
seksi. Kemudian dengan tali panjang ikat ke tiang besi di atas
kepalanya lalu gue ikatkan ke lehernya tapi tidak terlalu kencang jadi
dia nggak tercekik. gue ikatkan tali ke tiang yang berada di bawah
satu gue iket ke kaki kiri dan tiang satunya gue ikatkan ke kakinya
yang satu lagi. Sehingga sekarang posisi kakinya sudah “mengangkang”.
Akhirnya
sedikit demi sedikit dia mulai sadar, dia kebingungan memandang
sekeliling dan ke arah gue… Kemudian dia menggerakkan badannya dan
mulai sadar apa yg terjadi….
“MMMmmmmpppphhhh….!!!!”
Sekarang dia sadar betul kalo dia sedang dalam kesulitan.. Dia mulai
menyadari kalo dia terikat dan hanya bisa sedikit saja meronta..Dan
dia sadar mulutnya skrg tersumbat penuh dan erat sehingga dia tidak
bisa berteriak minta tolong kecuali …mmmmmpppphhhh…yg keluar dari
mulutnya.. Dia sepenuhnya sadar kalo dia tidak berdaya sampai berusaha
bangkit pun sama sekali gak bisa karena tali yang mengikat lehernya
itu tersambung ke tiang di ujung tempat tidur yg menahannya utk tetep
nempel di ranjang.. dan dia akhirnya sadar bahwa dia sekarang sedang
DICULIK!!….mmmppphh..
Semua
keadaan tadi gue perhatiin dan gue bener sangat menikmati keadaan
tidak berdayanya itu terutama keadaan di saat dia kaget dan melotot
takut dan bingung ke arah gue saat pertama sadar keadaannya yg nggak
berdaya dan hanya bisa..mmpphh.. tanpa bisa lakuin yg lain.. Ekspresi
bingung, takut dari sorotan matamu ditambah suara dari mulutnya yg
tertahan oleh sumpalan itu..mmmppphh..mmmppphh.. itu yg membuat aku
bener2 puas dan senang dan semakin ingin lebih lagi nyicipin bagian
yang lain!
Tapi
itu tidak akan lama.. gue cepat ambil scarf hitam or putih yg
kemudiian gue ikatkan buat nutup matanya. jadi dia nggak tahu siapa
yang akan melakukan perbuatan itu terhadap dirinya. Gue nggak penngen
dia melihat gue and tau siapa gue.
Gue
sedikit menghardik dan membentak menyuruhnya diam saat dia tetep
merengek di balik sumpalannya terutama saat gue mulai menutup matanya..
gue memintannya tenang dan berjanji tidak akan melukainya kalo dia
tetep tenang dan menuruti perintah gue. Gue mulai naik ke atas ranjang
sambil membuka celana panjang lalu cd gue. yang memang sudah tersa
sempit karena kontol gue yag memang sudah bangun dari tadi. Aziza
tetap berusaha meronta. Tapi untuk berapa lama?! pasti sebetar lagi
dia akan mulai lemas. Merontanya sudah mulai memelan. dan itu saatnya
gue memuaskan hasrat gue sebagai laki-laki. dia mulai menangis,
terlihat dari airmatanya yang muali keluar dari ujung matanya, tapi
gue nggak perduli, gue udah semakin “horny”. Langsung aja “adik” gue
gue masukin ke dalam vaginanya yang terasa begitu sempit (ternyata dia
memang masih asli alias masih perawan). Darahpun mulai keluar dari
pinggir vaginanya. Sambil melihat seluruh tubuhnya yang udah nggak
berdaya dan tidak mengunakan pakaian sehalai pun kecuali cadar yang
masih menempel di wajahnya itu, gue semakin merasa “on” dan makin kuat
“memompa” dari lubang vaginanya itu sambil maju mundur dengan
pelan-pelan dan menikmati gesekan di dinding vagina yang masih sempit
itu. wow asik bener sesekali terdengar suara rintihannya yang hanya
terdengar mmmmmppppphhh!
Nafasnya
yang mulai ter-engah engah sepertinya dia juga menikmatinya. Hehehe…
hari itu gue memang mendapatkan pengalaman yang tidak dapat
terlupakan, gue bias mencicipi gadis bercadar yang begitu alim ini.
Gue
nggak melakukannya sekali, dia nggak langsung gue lepasin, sesekali
gue ngaso dulu sambil ngeroko dan menikmati suara “mmmppppphh” itu
dari mulutnya yang gue yakin bunyinya itu “tolongg, lepasin gue,
jangan lakukan lagi” Hehehe gua sangat puas hari itu, sampai 5 kali gue
menyetubuhinya. Wow, pengalaman yang luar biasa. Ternyata di balik
cadarnya itu tersimpan kecantikan yang siap dinikmati kapan saja dan
oleh kontol laki laki!
http://memek-perr.blogspot.co.id/2013/07/menjebak-azizah-gadis-bercadar.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar