Selasa, 08 November 2016


Cerita Dewasa Kudapat Kepuasan Ngentot Dengan Ibu Hajjah

Cerita ini adalah true story. Menceritakan sisi gelap dari seorang anak manusia, seorang akhwat sholeh berjilbab yang dalam kesehariannya tampak bahagia hidupnya. Telah bersuami dan beranak 3 (yang paling kecil sudah duduk di bangku SMU), akhwat ini kesehariannya mengajar pada salah satu perguruan tinggi di Bekasi.
Cerita Dewasa Kudapat Kepuasan Ngentot Dengan Ibu Hajjah  Cerita Dewasa Kudapat Kepuasan Ngentot Dengan Ibu Hajjah Cewek Bugil Cabe Cabean Berjilbab Lagi Ngulum Kontol
Cerita Dewasa Kudapat Kepuasan Ngentot Dengan Ibu Hajjah | Nama akhwat (mungkin lebih cocok kalau kita sebut ibu) ini, adalah Tita Nurlaeli. Ibu hajjah yg berumur 54 tahun ini, mempunyai tubuh yang memang memancing setiap lelaki jantan untuk menggagahinya. Semok lencir, dengan kulit yang putih bersih bersinar, serta wajah jawani yang melankolis. Apalagi ibu cantik ini selalu berpakaian santun, busana muslim dengan jilbab lebar nan indah dan santun menghiasi dan menutupi aurat kepalanya. Cantik nian ummi sholehah ini. Setiap tahunnya ibu Tita harus menghadapi kenyataan pahit, melayani pria-pria hidung belang yg haus seks dan pelecehan akhwat sholeh. Pria-pria kaya raya yang senang sekali mempermainkan Ny. Tita secara seksual. Ibu Tita tidak mempunyai pilihan lain kecuali menuruti apa kemauan pria-pria ini, karena kalau tidak maka dipastikan akan hancurlah rumah tangga ny. Tita karena semua rahasia film dan adegan2 seksual yang pernah dilakoni ny. Tita diluar nikah, akan disebarluaskan ke publik. Padahal adegan2 seksual tersebut, sudah sangat lama terjadi, yaitu pada tahun 1998, ketika dirinya untuk pertama kali dalam hidupnya yang selalu taat dan patuh pada suami dan agamanya itu, tergelincir ke lembah perselingkuhan dengan seorang pria keturunan. Lelaki itu, Abaw, adalah pemilik perusahaan supplier komputer yang sedang mengikat kontrak dgn Universitas tempat Ny. Tita mengajar. Entah mengapa, Ny. Tita bisa terlena oleh rayuan ulung Abaw, lelaki keturunan yg 3 tahun lebih tua darinya itu, sehingga pada suatu malam di bulan Oktober tahun 1998 itu, Ny. Tita tergolek pasrah di pelukan Abaw, penggemar akhwat-akhwat sholehah. Satu malam suntuk, tidak disia-siakan oleh Abaw, ditelanjanginya Ny. Tita sampai sebulat-bulatnya, hanya jilbab indah nan manis menutupi kepala ny. Tita saja yang tetap dibiarkannya, amboiii santunnya, amboiii manisnya. Selain itu, Hajjah Tita dibugili, ditelanjangi. Telanjang bulat, polos, indah dan santun. Aurat-aurat ny. Tita itu seakan menunggu tangan2 dan mulut lelaki untuk segera menjawili serta mencicipi organ-organ yg sehari-harinya tertutup di balik busana muslimahnya nan sopan. Tidak ayal lagi, malam itu dengan syahdunya Abaw menyenggamai sosok sintal muslimah cantik itu dengan penuh perasaan. Segala posisi dipraktekkan Abaw di kamar penuh cinta itu. Mulai dari posisi standard, doggie style, gaya gunting, gaya pangku berhadapan, dll. Hajjah Tita pun tidak ketinggalan, dibawah pengaruh pesona Abaw, muslimah taat ini patuh menjalani perintah2 Abaw. Dengan sabar Abaw mengajari akhwat sholehah ini melakukan blow job yang lembut syahdu dan lama. Seperti umumnya laki-laki, tidak suka kontolnya dihisap-hisap dengan keras2 seperti umumnya gaya pelacur2 atau di film2 BF. Santun dan taat Hajjah Tita belajar menjilati kontol laki-laki dengan perlahan. Kepala kontol Abaw hanya di jilati dengan lembut dengan sesekali dimasukkan seluruh kepala kontol itu ke mulut hajjah Tita. Kepala kontol itu hanya di benamkan di dalam mulut suci itu beberapa detik, dikeluarkan, dibenamkan lagi, dihisap perlahan saja, dikeluarkan dan dihisap lagi, begitu seterusnya. Amboiii mesranya. Abaw tahu, hajjah Tita baru pertama kali ini melihat kontol laki2 dewasa yang belum disunat. Untuk itu pulalah ia ajarkan hajjah Tita bermain dengan kulit kulup kontol itu dengan mulutnya. Sensasinya woooww…. Membuat Abaw terbang ke surga. Setidaknya 2 kali kontol putih Abaw yang tidak disunat itu berejakulasi dahsyat di dalam liang peranakan ny. Tita. Seonggok sperma putih kental seakan berebut masuk menerobos liang kemaluan suci Hajjah Tita. Rahim suci Tita pun seakan gembira menerima semprotan sperma Abaw dengan penuh cinta. Singkat kata malam itu Abaw habiskan untuk berasyik masyuk dengan syahdu bersama akhwat muslimah cantik tengah baya itu, bagaikan sepasang kekasih suami istri yang sedang berbulan madu. Hajjah Tita pun menuruti saja semua perintah2 Abaw, jiwa dan raga sintalnya ia serahkan sepenuh hati untuk laki2 Cina yang bukan muhrimnya itu. Sekali lagi ejakulasi di di dalam mulut kecil ny. Tita, sehingga tetesan-tetesan sperma Abaw membasahi jilbab ny. Tita di bagian bawah dagunya. Ejakulasi yang keempat, ejalkulasi terakhir saat waktu telah mendekati subuh itu, Abaw lebih kurang ajar lagi, ditampungya sperma yang muncrat dahsyat dari kontol tegar itu, di kedua cup BH nya Tita. Kemudian sebelum mereka tidur berdua, BH yang penuh sperma kental itu, dipakaikannya di dada sintal ny. Tita, sehingga tetek montok muslimah itu otomatis lengket-lengket dilumuri sperma yang tertampung di cup BH nya itu, yang ketat mesra membungkus kedua bukit susunya. Bagai kerbau dicucuk hidungnya, ny. Tita menuruti saja perintah Abaw perayu ulung, yg juga punya sedikit keahlian hipnotis itu. Ini dilakuan Abaw dengan tujuan, keesokan harinya ketika ny. Tita sudah bangun dan pulih, maka sperma di teteknya akan kering, dan memancarkan bau khas sperma. Sehingga siapapun yang duduk dekatnya di dalam angkot perjalanan pulang, akan bisa mencium bau sperma yang sangat khas itu. Tanpa ny. Tita sadari, sebenarnya Abaw secara licik telah menyiapkan beberapa kamera dan crew nya untuk mengabadikan adegan2 syahdu di kamar villa tersebut. Sehingga sejak saat itulah ny. Tita terjebak dalam lingkaran pemerasan dan perzinahan dengan Abaw dan rekan2nya. Setiap tahun sejak thn 1998 itu, Abaw melakukan satu ritual seks dengan ny. Tita, muslimah tengah baya nan santun berjilbab ini. Sepanjang kemauan dan perintah pria-pria ini masih dapat dilakukan Ny. Tita, walaupun sudah pasti itu melanggar norma-norma agama, tapi masih tetap dilakoni oleh Ny. Tita. Tetapi alangkah naif-nya bahwa dalam satu pertemuan tidak ada perlakuan diluar batas terhadap ibu manis ini. Bisa dipastikan dalam setiap pertemuan, ada 2 sampai 3 perlakuan yg benar-benar sudah diluar toleransi manusia yg normal. Sabar, nanti akan saya ceritakan secara detail. Biasanya setiap habis Lebaran, Abaw, lelaki keturuan berusia 57 ini memanggil ny. Tita lewat telepon genggamnya. Dengan kode sandi yang sudah dimengerti oleh Tita, Abaw menentukan tempat dan waktu dimana Tita harus menunggu untuk dijemput. Seperti Lebaran thn 2005 yg lalu. Tepat saat maghrib tiba, hari ke 7 Lebaran, Tita sudah siap menunggu persis di depan kasir Gramedia Bekasi. Tidak sampai lima menit kemudian, Abaw telah muncul dari jarak 10 meter, dan Tita dengan seksama mengikuti ke mana Abaw pergi yang akhirnya menuju BMW 735i yg terparkir di halaman gedung toko buku itu. Mengenakan pakaian gamis merah muda serta jilbab merah bermotif bunga-bunga putih, muslimah yg santun itu duduk di bangku belakang mobil mewah ini, di samping Abaw, yang secara kurang ajar hanya mengenakan celana pendek berbahan batik sutra tipis. Tangan kirinya merangkul pundak bu Hajjah Tita, sambil sesekali mengelus kepala akhwat soleh yang dibungkus jilbab halus berwarna merah, dengan motif bunga-bunga kecil nan cantik. Aroma cinta nan harum surgawi, kuat merasuk ruangan mobil mewah milik Abaw itu. Anugrah asmara dan birahi menggelegak di darah Abaw, mulai dari kepala hingga ke ujung kontolnya. Setahun bukan waktu yg sebentar bagi Abaw untuk menunggu saat-saat seperti ini, saat di mana seorang muslimah cantik tengah baya, nan anggun, santun dan suci, pasrah diperlakukan apa saja. Sesampai di villa mewah yang telah dipesan Abaw di daerah Puncak, Abaw mengajak ny. Hajjah Tita menuju urang tengah yang tertutup, ber-AC, dilengkapi fasilitas TV karaoke dan lainnya. Dengan mesra tangan Abaw melingari pinggang Ny. Hajjah Tita yang sebenarnya sudah tidak terlalu ramping lagi itu. Mereka berdua bergabung dengan 3 orang lelaki lainnya. 1 orang pria keturunan Tionghoa seperti dirinya, satu pengusaha dari Ambon dan satu lagi pria kekar pejabat pemda Nusa Tenggara Timur. Dua yang disebut terakhir itu pria2 baya yang masih kekar dan berkulit hitam legam, jantan sekali meraka. Mereka rekan2 Abaw yang telah menanti mereka di villa tersebut. Abaw paling pandai membawakan acara. Biasanya acara pertama adalah ice breaking, untuk mencairkan suasana kaku antara Tita dengan 4 lelaki kaya yg sangat gemar mencabuli akhwat-akhwat soleh. Abaw memainkan lagu-lagu nostalgia di organnya, sedangkan hajjah Tita yg manis menyanyi menghibur lelaki-lelaki itu. Disela-sela Tita bernyanyi ada saja lelaki yg menghampirinya, memeluk ringan dari belakang sambil menciumi tengkuk, mengelusi kepala sambil membelai dan mengagumi jilbab sutra nan cantik itu, merabai tetek dari luar baju santunnya ataupun memeriksa dan membelai ringan bulatan daging pantat ummi santun, bidadari kecil muslimah nan taat ini. Setelah asyik dihibur nyanyian Tita, biasanya mereka berkaraoke. Sementara itu Tita diberi tugas untuk mengambil minuman keras dan mengedarkannya ke para laki-laki itu. Tetapi Ny. Tita diharuskan melepas semua pakaiannya, dan diganti dengan bikini super mini yang hanya mampu menyembunyikan pentil daging tetek montoknya dan sedikit menutupi aurat kemaluan hajjah Tita. Amboiii seksinya ummi santun itu. Yang aneh, jilbab indah hajjah Tita harus tetap dikenakannya, sehingga masih mengesankan ibu bijak dan taat soleh. Pakaian itu hanya berupa BH bertali tipis dengan cup yang hanya mampu menampung pentil dan daerah hitam pekat puncak dari bongkahan-bongkahan daging lembut berkulit putih yang menggantung manja di dada nyonya montok ini, serta seutas tali-temali yang terikat di pinggung putih padat bu hajjah, dengan secuil kain putih nan malu-malu menutupi mulut kemaluan hajjah Tita. Saat mengedarkan minuman itu, sesekali secara bergantian, ny. Hajjah Tita dipangku para pria tadi. Diciumi, diraba-raba dan dibelai-belai seluruh bagian sensitif yang lencir dari nyonya yg sebentar lagi menopause ini. Aurat-aurat nan elok dan suci terjaga itu kini bebas dibelai, diraba, dicubiti, dicicipi, dijilati serta dicupangi oleh empat orang lelaki bukan muhrimnya itu. Seakan terhipnotis, bu hajjah Cuma bisa tersenyum malu saat diperlakukan seperti itu. Maniss sekali. Kelemahan bu Tita ini adalah bagian teteknya. Selain ukuran dan bentuknya yang bengkak menohok ke depan, tetek ibu kenes ini terlalu sensitif terhadap rabaan lembut laki-laki. Seketika pentil montok hitam legam itu langsung membengkak tegang, seakan siap untuk dijilati dan dihisapi laki-laki. Sessi bersanggama biasanya dimulai setelah semua lelaki itu puas bernyanyi dan minum2. Setidaknya tiap lelaki jantan itu sempat satu kali menyemburkan spermanya di liang peranakan ibu hajjah nan masih mengenakan jilbab indahnya itu. Uniknya saat bersenggama, keempat laki-laki jantan itu selalu bekerja sama melahap ummi santun ini. Saat giliran Akiang, laki2 Cina itu tidur terlentang, bu Hajjah Tita diangkat oleh ketiga laki2 lainnya dan diposisikan di atas Akiang, kemudian 3 laki2 itu menggendong Hajjah Tita naik dan turun supaya memeknya otomatis erat menjepit keluar masuk kontol Akiang. Selesai sessi bersanggama, di mana muslimah cantik itu telah terkuras habis tenaganya, seperti biasa dimulailah sessi terakhir, yaitu sessi pelecehan bebas kreatif. Di sessi inilah biasanya ide-ide gila pelecehan seksual yang sudah diluar batas toleransi manusia normal ini terjadi. Di saat ibu bijak bidadari kecil nan santun itu telah kelelahan dan habis tenaganya inilah pesta yang sebenarnya dimulai. Pernah dua tahun sebelumnya, muslimah cantik nan sholehah itu dipaksa bersanggama dengan anjing Doberman milik Abaw. Tetapi gagal karena mereka tidak berhasil memasukkan kontol anjing tersebut ke dalam liang kemaluan nan suci milik muslimah taat itu. Akhirnya Abaw memaksa ny. Tita, yang dalam keadaan telanjang bulat dengan aurat-aurat terpampang bebas, hanya jilbabnya santunnya saja yang menutupi aurat kepalanya, (amboii.. sungguh manis nian), menghisapi kontol Doberman yang ukurannya besar dan gempal saat dia terangsang itu. Dan saat sang Doberman orgasme, separuh mani nya muncrat di mulut ibu hajjah Tita, separuh agi ditampung Abaw di gelas, yang kemudian disemprotkan dengan alat suntik tanpa jarum ke memek ibu hajjah, masuk menjilati dinding-dinding kemaluan yg selalu dijaga oleh ny. Tita itu, terus masuk dan akhirnya bersemayan di rahim suci muslimah nan elok itu. Sedangkan untuk acara tahun ini, malam itu, Abauw sengaja mengundang seorang ahli reflexology. Koh Tan, namanya, pria Cina berumur sekitar 60 tahun ini ahli reflexology, yg mempunyai spesialisasi organ2 tubuh akhwat. Koh Tan dibayar oleh Abaw, untuk memijat refleksi ny. Tita di bagian telapan kakinya, dengan tujuan merusak sensor syaraf penahan kencing ny Tita, tentunya ini hanya untuk sementara waktu saja. Sebelum ritual refleksi itu dilakujan Ny. Tita dipakaikan kembali gamis indah serta semua pakaian dalamnya seperti sedia kala.Kemudian barulah ibu santun itu di refleksi oleh Koh Tan. Syahdu sekali proses refleksi itu, ny Hajjah Tita yang lemah tak berdaya itu, dipegangi kedua tangan dan kakinya oleh 4 lelaki bukan muhrimnya itu, lalu Koh Tan dapat dengan bebas memijati bagian tertentu di telapak kakinya. Proses itu hanya memakan waktu tidak lebih dari 3 menit. Setelah selesai, Ny. Tita dipaksa minum air putih, tidak tanggun-tanggung, 3 gelas penuh dikucurkan ke dalam perut Ny. Tita, padahal secara terori, 1 gelas sudah cukup membuat kebelet dalam waktu singkat. Mereka tidak perduli lagi dengan kesehatan Ny. Tita, yang mereka pikirkan hanya memuaskan nafsu kebinatangan mereka atas tubuh montok milik ibu santun dan merangsang ini. Benar saja, dalam dua menit, Ny. Tita merasakan kebelet yang luar biasa. Ia minta izin ke toilet untuk buang air kecil. Tetapi keempat lelaki perkasa itu melarangnya. Ny. Tita hampir menangis sambil memegangi bagian bawah tubuhnya, minta izin ingin pipis. Abaw merangkulnya sehingga ia tidak bisa lari ke kamar mandi. Abaw bahkan mengangkat gamis bagian bawah muslimah berjilbab itu, serta menangkupkan telapak tangannya di selangkangan ny. Tita, seakan-akan memancing pipis ibu nan bijak itu untuk segera keluar. Ny. Tita menangis tersedu-sedu, selain karena kesakitan akan dekapan yg terlalu erat itu, juga karena ia sangat-sangat malu dan sudah sangat2 tidak tahan untuk kencing, pepe’nya sudah sangat kebelet dan ia sebentar lagi bisa-bisa ia pipis di celana. Abaw malah tertawa dan mengatakan bahwa itulah yg mereka inginkan. Mereka ingin melihat Ny. Tita terkencing-kencing di celana, sehingga membasahi gamis bagian bawah dari bahan lembut yg dikenakannya, bahkan sampai menetes-netes ke paha lencir Ny. Tita. Sehingga lelaki2 itu siap menyantap kencing yang menetes-netes di paha lembut itu. Sedangkan Abaw yang akan menyantap air kencing Ny. Tita langsung dari pepe’ Ny. Tita. Belum selesai Abaw menjelaskan, Ny. Tita sudah tidak tahan lagi untuk pipis. Tubuhnya sudah tidak dapat dikontrol lagi, dan dari bagian pepe’nya terasa sesuatu yg sangat mendesak untuk keluar, tanpa dapat ditahan lagi, dan tiba-tiba Ssseeeeeerrrrrrrrrrr…………… muncratlah air kencing Tita, keluar deras dari lubang kecil di pepe’nya. Pertama membasahi celana dalam dan sebagian rok pink nya. Terus muncrat deras sampai2 membasahi dan menetes-netes ke paha Ny. Tita. Deras sekali. Erotis sekali pemandangan di ruangan itu, seorang ibu hajjah nan santun, elok, lemah lembut dan manis, berpakaian muslimah nan santun dengan jilbab indah terpasang di kepala, kini tanpa daya dipegangi oleh 4 lelaki jantan, dipermalukan dengan ditontonnya kejadian yg sangat pribadi itu, pipis. Air kencing Tita, terus mengucur, berwarna kuning keemasan, dan berbau khas sekali. Bau yang semakin merangsang para laki-laki bengis itu. Huahahaha gelak tawa melecehkan dari kelima lelaki itu. « Ngompol…ngompol…. Ih udah gede ngompol… » « Ihh gak tahu malu, kencing di celana…. Harus dihukum tuh… » Tangan kiri Abaw kini ditangkupkan di selangkangan Ny. Tita. Basah… basah… dan air kencing itu pun masih terus mengucur deras di tangan Abaw. Kencing Ny. Tita terus mengucur tanpa bisa dikontrol oleh Ny. Tita sendiri, sehingga kini lantai tempat Ny. Tita berdiri telah basah. Kemudian dua lelaki berebutan menjilati betis dan paha Ny. Tita yang basah oleh kencing. Berebutan mereka menjilati air kencing muslimah santun nan cantik itu. Sedangkan satu lelaki terakhir, membawa gelas dan berusahan menampung sebanyak mungkin pipis ibu hajjah Tita itu. Usaha yang tidah sia-sia rupanya, setengah gelas berhasil ditampungnya. Abaw tetap memeluk keras Ny. Tita, sehingga Ny. Tita tidak bisa berbuat apa-apa. Setelah kencing itu habis dari kemaluan akhwat berjilbab itu, sekarang giliran Ny. Tita dipaksa meminum air kencingnya sendiri. Dengan posisi menengadah ke atas, serta kedua tangan dan kaki dipegangi 4 lelaki itu, hidung ibu hajjah Tita ditutup rapat2, sehingga akhwat sholehah itu mau tidak mau haru sbernafas dari mulut. Ketika itulah setengah gelas air kencingnya sendir, diminumkan ke mulut ny. Tita, sehingga mau tidak mau, muslimat elok itu menelan semua cairan berbau dan kuning keemasan itu, kalau tidak dia akan mati tidak bisa bernafas. Selesailah ritual suci untuk ibu hajjah Tita, akhwat cantik dan anggun, bidadari kecil dari surga, muslimah taat dan istri nan bijak itu, untuk malam itu. Selanjutnya Ny. Tita harus menunggu hingga tahun depannya, pasti akan diundang lagi oleh Abaw untuk menservis dia dan rekan2 bisnisnya itu.


http://www.ceritabokep.info/cerita-dewasa-kudapat-kepuasan-ngentot-dengan-ibu-hajjah/

Sabtu, 13 Februari 2016

Cerita Sex Mbak Dewi, Ibu Muda Menyusui


Kimcilatos.blogspot.com, Cerita sex 2015, cersex, cerita malam,  Sebelum melanjutkan Cerita ini saya ingin bercerita sedikit tentang reaksi saya melihat ibu menyusui, Entah kenapa setiap melihat ibu menyusui saya jadi kepengen ikut nyusu, dan akhirnya keinginan itupun terwujud.​
Hampir tiap sore beberapa minggu ini, kegemaraanku untuk bersepeda ke lingkungan tempat tinggalku muncul kembali. Kesehatan memang salah satu alasan kenapa hal ini sering aku lakukan sekarang, namun ada alasan lain yang kemudian menjadi alasan utamaku yaitu seorang cewek atau lebih tepatnya seorang ibu Rumah tangga/tante di salah satu daerahku.
Mbak Dewi, begitulah aku sering memanggilnya. Perawakan dengan tinggi 168 cm, berwajah khas orang kota gudeg dan padat berisi khas seorang ibu-ibu muda jaman sekarang. Aku, Dana, seorang mahasiswa tingkat akhir di salah satu perguruan tinggi ternama di Indo.
Langsung aja Ceritanya ya ?
Kimcilatos.blogspot.com, Cerita sex 2015, ce,rsex, cerita malam, Saat aku bersepeda, aku selalu bertemu dengan mbak dewi, dia selalu menggendong anaknya yang masih berumur 2 tahun di sebuah SD dekat rumahku sambil menyuapi makanan ke anaknya. Dan sering pula aku memergoki mbak Dewi sedang menyusui anaknya tersebut, pemandangan itulah yang membuat saya sangat betah untuk melihatnya. Mbak Dewi tanpa malu-malu menyusui anaknya di tempat umum dan dilihat olehku. Sering pas aku melihat prosesi tersebut, dia malah tersenyum kepadaku.
”Wah ada tanda-tanda sesuatu ini” pikirku
Dasar otak ngeres, yang dipikir pasti yang itu-itu aja..hehe
Malah kadang aku ngerasa dia sengaja memamerkan payudaranya kepadaku, yaitu waktu menyusui kadang dia membuka hampir separuh kancing bajunya sehingga telihat dua buah dadanya yang mengkal itu. Dan setelah beberapa lama aku baru tahu kalo ukurannya 34C. BH yang dia pakai tiap hari selalu membuatku merasa bahwa payudaranya semakin hari semakin merangsang saja. Kadang hitam, pink, merah, biru, ungu dan yang paling aku suka yaitu bentuk BH yang mempunyai renda. Hot banget rasanya.
Suatu ketika, aku beranikan diri untuk berbincang dengannya. Hari itu dia sedang memakai baju seperti baju tidur berwarna biru laut dengan rok longgar berwarna putih. Masih kayak anak muda aja deh walau umurnya telah menginjak kepala 3.
”apa kabar mbak??lagi asyik ngapain ne??” tanyaku
”ini dek, biasa nyuapin Didi sambil jalan-jalan”
”sekalian nyari udara segar sore hari”lanjutnya..
”wah sehat banget keliatannya mbak anaknya, pasti makannya banyak ya?”
”ga juga si Dan, Cuma nyusunya itu loh, kenceng banget.”timpalnya
Otakku yang ngeres langsung de mengarah ke hal yang iya iya…
”wah susu yang mana ne mbak??” tanyaku sambil tersenyum mupeng.
“ya susu botol dan susu ini.”sambil dia memegang payudaranya sendiri.
“Glek, wah mau dong mbak minta susunya, biar aku juga sehat.” Hehehe sambil cengenges2an…..
“wah susu yang mana ne dan, klo susu botol kan ga mungkin toh kamu uda besar.”
”jangan-jangan yang ini ya??” sambil senyum juga mbak Dewi ini
Wuiih…berani juga ne mbak Dewi, langsung aja de gue jawabh dengan ketawa juga ”emang bole ya mbak??”
Tiba-tiba si Didi merengek dan minta susu ke Ibunya..” bentar ya Dan, Didi minta tetek ni.” sambil dia buka kancing baju 3 biji dan ngeluarin kedua teteknya yang masih terbungkus BH warna hitam berenda itu.Wah pucuk dicinta ulam pun tiba, akirnya bisa ngeliat dari dekat prosesi ini. Tetek mbak Dewi sangat indah ternyata, apalagi BH yang dipakai sangat kontras dengan kulitnya yang kuning langsat dan yang paling aku sukai ”BHnya berenda cuy”….yes yes yes
Begitu teteknya terbuka satu, langsung de si Didi menyerobotnya dengan cepat dan menghisap dengan kencang.
”pelan-pelan sayang, nanti tersedak lho” sambil mbak Dewi mengocok-ngocok teteknya yang sudah dikenyot anaknya itu.
Wah jadi mupeng ne, putingnya yang coklat dan agak besar sempat terlihat sekilas oleh mataku. ”Dedek yang dibawah sudah mulai berontak ne, gawat” batinku
Waktu itu kami berada di pinggir lapangan sebuah SD, tepatnya di tempat duduk di luar kelas yang terletak dipojokan gedung. Mbak dewi tiba-tiba meminta anaknya untuk berganti posisi agar anaknya mengenyot tetek yang satunya. (uda abis mungkin yang kiri??) Tetek yang uda selesai diisep anaknya dibiarkan menggantung bebas, ”Duh otong uda ga kuat ne, uda berdiri tegak didalam celana dan membuat aku jadi salting. Mbak dewi ternyata melihat gelagat anehku ini.
”Kamu kenapa Dan??” tanyanya
Dengan terkaget aku menjawab “anu..emm..eh ngga papa kok mbak.”
“jangan bohong kamu Dan, kamu pengen ya??”
Duh makin tegang aja dengan pertanyaan seperti ini. Tapi karena amin telah mengalahkan iman maka akupun jawab ”emangnya bole ya mbak? Nanti ada yang marah?”
”ya asal ga rebutan sama Didi ya ga papa.”
Wah bener-bener beruntung ne hari ini….”maksudnya Mbak?”sok sok belagak bego ne gue.
Sambil memutar-mutar teteknya yang sebelah kiri dia bilang ”ayo sini aja, masih ada satu kok.”
”tapi pelan pelan ya, si Didi mau tidur ni kayaknya” lanjutnya.
Langsung aja gua deketin mbak Dewi, pertama-tama gue masih ragu, namun dia terus menarik tanganku untuk menyentuh bukit yang indah itu.
”jangan malu Dan…”sambil menyentuhkan tanganku ke buah dadanya itu..
Ku elus-elus tetek itu dengan lembut, seru juga ya mainin tetek cewek yang menyusui sambil ada anaknya yang sedang netek. (ukurannya itu lho, manteb gan!!) Waduw kayak threesome aja, tapi yang satu masi anak-anak. Lama kelamaan remesanku terhadap teteknya ternyata membuatnya ON, terus gue beranikan untuk mencium putting yang imut itu.
“mas di sebelah sana aja yuk?”dengan menunjuk sebuah pelataran kecil di pojok gedung dengan lokasi agak ke belakan.wah seru juga ne tempatnya..
“ayo mas dilanjut lagi.” Ajaknya
“mbak dibuka aja de bajunya, biar lebih leluasa.”pintaku
Akirnya dia membuka baju itu dengan mudah karena tinggal beberapa kancing saja yang belum terbuka. Dengan BH yang masih menempel diatas teteknya, aku mulai mengisap, memilin, menjilat dan memainkan dengan lidahku. Tanganya mulai bereaksi terhadapku, menelusurlah tangan kirinya ke selangkanganku.
Mulailah dia mengelus dari luar, kemudian tak berapa lama telah masuk ke dalam celana kolorku. Di tempat itu, terdapat sumur dengan sedikit lantai kering berbahan beton yang hangat karena terkena sinar matahari seharian. Dengan perlahan aku rebahkan dia di lantai tersebut dengan Didi masih mengenyot teteknya yang kanan tanpa terusik sedikitpun.  Dia memintaku melepas celana dan baju yang kupakai sehingga hanya tertinggal celdam GTman ku yang menempel.
Langsung akupun rebahan di samping mbak Dewi sambil saling berciuman. Ganas juga ciumannya, lidah kami saling bertemu, mulut pun beradu sambil tangan kiriku bergerilya di dalam roknya. Bergantian aku mencium bibir dan teteknya itu sambil tangan kiri mengelus gundukan selangkangannya. Tangan kananku tak mau kalah mulai melepas kaitan BH yang masih menempel itu.
Mbak Dewi juga makin liar mengelus dedekku dari luar celana dalam, kemudian karena tidak puas dia masuk ke dalam celana dalamku dan mengelus+mengocok dedekku..mantap bener rasanya, namanya juga uda pengalam kali ya?
”Dan, mbak ga bisa bangun ne, jadi tolong bukain celana dalammu ya?”
Langsung kubuka celana dalamku sambil berdiri. Kulihat dia tersenyum menatapku, ketika terlepas, menyembullah dedek yang sudah tegang ini.
”gede banget Dan?punya suami mbak aja kalah”
Dedek ku masih standar dengan ukuran 17cm, namun gendut dari pangkal ke ujung.
”masak si mbak?”tanyaku..
”mbak, aku bole minta diemut ga dedeknya?”
Sambil senyum dia mengangguk tanda mengiyakan. Aku arahkan dedekku ke mulutnya, dan langsung dijilati pelan-pelan sampai dia menelannya. Tanganku tak mau menganggur, aku raih tetek yang kanan dan dengan sedikit susah payah aku jangkau celana dalamnya yang berwarna hitam berenda pula, kemudian aku lepaskan namun dengan rok yang masih terpakai.
Sambil terus menjilat dan mengulum dedekku, aku terkagum melihat vaginanya yang tercukur mulus dengan bibir merah dan sedikit menjulurkan kulitnya keluar, langsung saja aku memposisikan diri membentuk angka 69. dengan perlahan aku menjilat bibir vaginanya, aku julur-julurkan lidah ini kedalamnya secara perlahan.
Sengaja aku memancing nafsunya agar terus naik, terlihat dari cara dia mengulum dedekku yang semakin liar. Disedot-sedot dengan kenceng ddedek ini sampai tertelan semuanya, ”wah hebat ne, dedekku sampai bisa ditelan abis” pikirku.
Jariku mulai ikut campur dengan lidahku, mulai aku masukkan sedikit ujung telunjukku ke miss V nya dengan terus menjilat, aku ga mau merusak vagina yang indah ini dengan tanganku. Hanya dedekku yang hanya boleh masuk lebih dalam lagi. Lenguhan mbak dewi yang terangsang dengan aksiku terdengar cukup keras, untung daerah tersebut sepi dan jarang dilewati orang.
Anaknya, Didi, gak merasa terganggu dengan lenguhan mamanya itu namun tetap tertidur, mungkin ngantuk berat kali??hehehe tanpa terasa vaginanya uda basah banget dan tak berapa lama cairan benih agak putih keluar dari lubang surga tersebut, tubuh mbak Dewi agak terhentak dan mulutnya terasa sedikit menggigit dedekku.
”Pasti dia uda sampai duluan ni?” pikirku dalam hati. Aku hentikan aksiku dan aku cabut juga dedekku dari mulutnya, mbak Dewi terlihat sedikit lemas namun tetap tersenyum penuh gairah terhadapku. Aku sudah sangat terangsang dan pengen memasukkan dedek ini ke sarangnya, begitu juga mbak Dewi yang begitu terangsang melihat dedekku.
”mbak, aku bole masukin ne?”tanyaku
Dia hanya mengangguk dan tersenyum padaku. Aku lebarkan pahanya itu, dengan agak menindih aku masukkan sedikit demi sedikit dedekku ini. Aku resapi tiap jengkal kenikmatan surga ini, belum sampai setengah mbak dewi terlihat sedikit meringis.
” Pelan-pelan Dan…agak sesak ne rasanya..”
”Dan…besar sekali punyamu, tapi nikmat banget Dan!”
”terus Dan…..”sambil menggigit bibirnya
Setelah masuk seluruhnya, aku genjot dia dengan posisi MOT dan sambil aku push-up mantep banget, rasanya dalem banget dedek ini menusuknya. Mulutku tak mau kalah, mencium dan mengemut teteknya secara bergantian. Hampir 15 menit kami dalam posisi seperti ini, karena sedikit lelah akupun berubah posisi. Aku cabut dengan cepet dedekku, serr sensasinya ruaar biasa.
Kemudian aku rebahkan badan ku disampingnya dan miring kekanan, aku angkat kaki kirinya ke atas kemudian dari samping aku masukkan dedekku lagi. BLESSS….dedek ini telah tenggelam lagi kedalam lubang surgawi, aku goyang pelan, sedikit bertenaga dan kenceng…..sambil mulut ini beradu dan tangan kiriku meremas puting tetek sebelah kiri. Lagi asik-asiknya tiba-tiba anaknya terbangun.
”Duh gawat ne?” kataku dalam hati. Namun mbak Dewi langsung mengelus anaknya dan mendekapnya agar tetap diam dan akirnya Didipun tertidur kembali sambil netek. Wah lengkap sudah yang mbak Dewi rasakan, uda yang bawah diganjal ama dedekku, kedua teteknya ada yang ngenyot dan mulut juga bergantian aku lumat.
Erangannya semakin kuat hampir menuju puncaknya, akupun merasakan ada sesuatu yang mau menyembur dari ujung dedekku. Semakin ku percepat gerakan dedekku ke dalam vaginanya, semakin liar juga kami berciuman dan semakin ganas tanganku meremas teteknya. Setelah hampir 20 menit dalam posisi tersebut tiba-tiba aku ngerasa uda hampir sampai.
”Mbak aku mau keluar ne..”
”aku juga Dan, bareng ya…”pintanya
Aku terus mnggoyangkan dedekku dengan makin cepat, 5 menit kemudian aku sudah tak tahan lagi.
”Mbak….k…k….aku keluarrrrrrr”
”aku juga dek…k..k…”
Crot..Crot..Crot…Crot…tumpahlah semua maniku ke dalam vaginanya.ahhh…..nikmat banget rasanya, sampai ke ubun-ubun rasa nikmat itu. Tapi walau uda keluar aku tetap membiarkan dedekku di dalam vaginanya. Kami masih saling berpagutan lembut menikmati tiap centi kenikmatan yang telah kami lewati., tanganku juga masih mengelus teteknya, anaknya juga masih mengenyot tetek yang satunya secara perlahan.
”Makasih ya Dan….sensasi ini belum pernah aku dapatkan.”
”sama sama mbak, makasih juga uda diberi kehormatan mencicipi tubuh mbak.”
”udah lama aku pengen ama mbak setiap kulihat mbak neteki disini”
”nakal kamu ya Dan!!”
”mbak juga sengaja si ngeluarin tetek kok sampe dua duanya. Hehehehe”
Aku cabut dedekku, ”Ploop..” bunyinya. Setelah itu aku bangun dan memakai semua bajuku, aku kenakan lagi celana dalam mbak Dewi sambil aku berikan kecupan kecil di bibir vaginanya. ”uhh…..”lenguh mbak Dewi. Diapun mengaitkan Bhnya tanpa memakai dulu karena Didi masih netek. Kamipun masih berbincang, dan aku masih merasa pengen menghisap teteknya.
Mbak Dewi mempersilahkan aku untuk tetap mencium teteknya…sampai menjelang senja akirnya kami keluar dari SD tersebut dengan Didi yang mulai terbangun. Kami pun berjanji akan mengulangnya kembali. Sungguh sensasi yang luar biasa dari seorang wanita menyusui

http://kimcilatos.blogspot.co.id/2015/06/cerita-sex-mbak-dewi-ibu-muda-menyusui.html

Cerita Sex Kakak Iparku Doyan Anal


Kimcilatos.blogspot.com, Cersex Cerita Sex 2015, Cerita Sex Terbaru 2015, Cerita Dewasa, Cerita Mesum – Cerita Sex: Kakak Iparku Doyan Anal - Aku seorang pria yang sudah menikah. panggil saja Edo.Aku sekarang tinggal di jogja, walaupun aku bukan asli jogja, istri ku yang asli jogja. Aku menikah muda,23 tahun, saat aku masih kuliah, dan istri ku juga. kami menikah karena MBA. Karma kata teman-teman ku. Aku bukan PK yng suka ganti-ganti pasangan, hanya tidak bisa menahan hasrat saja. Ini adalah kisah ku dengan kakak ipar ku yang bisa dibilang, tidak akur tapi hanya akur masalah sex.
kimcilatos.blogspot.com-cerita-sex-kakak-iparku-doyan-analCerita Sex: Kakak Iparku Doyan Anal
Istriku anak kedua, hanya dia dan kakaknya yang keduanya wanita, sedangkan aku anak tunggal. Pengalaman sex pertama istri ku adalah dengan ku, sedangkan aku memang sudah rusak dari SD. Dulu di SD aku pernah “main titit” sama adik teman yang juga tetanggaku. Maksudnya ‘main titit’ adalah kami saling menggesekkan alat kelamin, dan itu waktu aku masih kelas 2 SD, bersama 2 teman tetangga ku lainnya. kelas 3 SD aku sudah nonton LD bokep, mulai masturbasi, mengintip pembantu mandi, dan bahkan memaksa menyusu pada pembantu ku. Kelas 5 SD, aku sudah ciuman dan petting tetangga yang memang akan pindah ke luar kota, juga baca novel porno bahasa inggris ayah ku. Bahkan SMP aku sudah melepas keperjakaan ku.(nanti beda cerita deh).
Istriku,sebut saja Ani, adalah pacar resmi ketiga ku, yang memang mengangkat ku dari keterpurukan, memberi ku semangat kuliah lagi, dan ingin ku nikahi, aku memang serius. Aku memang tidak bisa pacaran tanpa ML,kedua pacar ku sebelumnya pun ku perawani, dan istri ku tak terkecuali. Aku memang tidak pernah dan tidak suka ML pakai kondom, sehingga entah aku telat cabut, atau perhitungan istri ku salah, akhirnya kami menikah karena dia hamil. Salah satu yang sangat menentang pernikahan kami dan sangat membenci aku adalah kakak ipar ku, sebut saja Rini.
Ternyata baru ku tahu dia adalah cewek yang jarang punya pacar, pacarnya yang sekarang adalah pacar yang keduanya, dan bisa dibilang tidak begitu popular dikalangan pria. Beda dengan istri ku yang memang banyak yang suka, sehingga aku mematahkan hati cukup banyak pria karena dia menikah denganku. Yang membuat mbak Rini tambah benci kepada ku saat itu, mungkin karena aku tinggal bareng mertua dan masih merepotkan. Jadilah di rumah itu ada 6 orang, Ayah dan Ibu mertua, aku, istri, anak, dan mbak Rini. Ini belum termasuk eyang putrinya istriku.
Setelah putri pertama ku lahir, entah mengapa, aku sangat susah dapat jatah dari istri, bisa 1 bulan sekali, itupun kalo moodnya bagus. Banyak sekali alasannya, mulai dari capek mengurus anak, hingga dia berlendir, yang artinya tanda sedang subur. Mau tak mau aku harus menahan diri. Untungnya aku punya beberapa teman cewek yang baik hati dan mau jadi teman selingkuhku. Kami melakukannya karena memang suka dan butuh. Tapi kalau memang tidak bisa, ya balik ke selera asal, onani.
Aku bisa agak nyeleneh masalah sex. Aku dari SMA mulai menyuaki Panty Fethisism, maksudnya onani sambil mencium celana dalam bekas seorang wanita. Lebih bagus kalau aku tau memang itu celana dalam milik cewek yang aku suka, bekas pakai, jadi masih berbau khas cewek. Nikmat rasanya onani dan akhirnya menumpahkan sperma ke celana dalam bekas itu, sambil membayangkan menumpahkan sperma di memek cewek itu.
Beberapa kali aku terpaksa memakai celana dalam mbak Rini, kakak iparku, saat istri ku tak memberiku jatah. Memang kalau masalah cantik, labih cantik dan putih Ani, istri ku, tapi kalau masalah body, toket n bokong lebih besar mbak Rini.
Istri ku yang sudah menyusui saja cuma 38b, sedangkan mbak Rini yang belum menyusui sudah 38b juga, kadang kalau tak salah dia pakai yang 40b tergantung merek bra nya. Aku memang cowok yang tidak begitu mempermasalahkan muka pasanganku, yang penting enak dilihat, karean aku sadar diri aku tidak ganteng. Tapi yang penting cewek ku , harus chubby, agak gendut tak apa, asal bokong dan toketnya, wuih. Itulah alasan aku cukup sering memakai celana dalam mbak Rini untuk masrturbasi, bodynya itu yang bikin aku sering horny dan membayangkan ML sama dia. Dan semuanya aman-aman saja ku lakukan tanpa ketahuan, hingga suatu malam.
Malam itu seperti malam lainnya, dimana aku gagal minta jatah dan terpaksa mengendap-endap ke mesin cuci mencari celana dalam kotor mbak Rini untuk pelarian. Setelah mendapatkan yang ku cari, aku segera menuju ruang computer yang berada di belakang dekat kamar mandi. Aku mulai menyalakan computer, dan menonton koleksi bokep ku. Aku simpen di folder yang terproteksi password, jadi tak ada seorang pun yang bisa membukanya. Aku sudah hafal kebiasaan rumah ini. Tidak ada yang bangun ke kamar mandi sampai jam 4 pagi, jadi karena sekarang masih jam 12.30 malam, aku aman untk melakukan pelampiasan hasrat ku. Sebelum terlalu tenggelam dalam kegiatanku, ku cek sekali lagi kondisi rumah, semuanya tertidur lelap, kecuali mbak Rini yang sedang asyik telepon dengan pacarnya.
Tiba-tiba terdengar suara desahan tertahan dari dalam kamar mbak Rini. Aku yang terbiasa dengan suara seperti itu, jadi penasaran apa benar suara tersebut seperti dugaanku, mbak Rini sedang phone sex. Sampai sekarang aku tak bisa phone sex walaupun pernah sekali mencoba bersama salah satu teman cewek ku. Aku menunggu sambil pura-pura nonton tv. Tak berapa lama, mbak Rini keluar ke kamar mandi.
Aku pun mematikan tv dan ikut ke belakang. Mbak Rini pun langsung bertanya, “mau ngapain le?”, “main computer” jawab ku santai. Mbak Rini pun masuk kamar mandi, dan ketika dia keluar, aku pun bertanya dengan santainya, “habis ngapain mbak? kok ada suara suara dari dalam kamar tadi?”. Mbak Rini agak kaget, malu dan marah, “maksud mu apa to le? kamu nguping mbak telpon tadi? sambil pura-pura nonton tv?”
“siapa yang nguping? kan suaranya kedengeran sampai luar. kalau ada orang bangun nonton tv selain aku juga pasti denger suara desahan mbak di kamar. ngapain sih mbak? ga dapet jatah dari mas adi?” tanya ku santai. “sok tau kamu!” jawab mbak Rini sambil berlalu. Aku pun malas bertanya lagi, dan hanya berkutat di depan computer. Di rumah memang aku dipanggil tole oleh mertua dan mbak Rini, karena aku cowok satu-satunya selain mertua laki-laki.
Tak lama, aku mendengar samar ada teriakan tertahan. Penasaran, aku lalu menuju kamar mbak Rini, dan memang terdengar lagi desahan-desahan tertahan. Timbul niat iseng ku, ku ambil hp ku dan merekam desahan-desahan mbak Rini.Hanya sebentar, dan aku yang makin horny karena desahan mbak Rini, segera kembali ke computer dan memulai bokep ku. Celana dalam mbak Rini pun ku keluarkan, dan mulai ku n cium-cium aromanya. Ak pun mulai onani dengan santainya.
Lupa dengan kemungkinan mbak Rini keluar dan memergoki aku sedang onani. Dan ternyata benar saja, saat aku sedang hampir orgasme, dengan celana dalam mbak Rini ku ciumi aromanya, mbak Rini memergoki aku. Aku yang gagal orgasme, bercampur malu, bingung menyembunyikan celana dalam mbak Rini. “ooo, jadi begini to kalo kamu gak dapet jatah dari dek Ani? Ayo ngaku le! kamu habis ngapain tadi? tunjukin tu celana dalem!” perintah mbak Rini. “ampun mbak, kalo mbak gak bilang siapa-siapa, aku juga gak bakal kasih tau siapa-siapa tentang phone sex mbak deh.” nego ku dengan agak takut, karena memang mbak Rini terkenal galaknya. Mbak Rini pun tak kalah gertak,”mana buktinya kalau aku phone sex? kalau kamu, sudah ada bukti jelas”.
Aku dengan santainya mempedengarkan hasil rekaman ku., dan mbak Rini langsung melunak seketika. “ya jangan gitu lah le, kamu ga kubilangin deh, tapi hapus rekaman mu itu. aku malu kalo ketahuan le.” bujuk mbak Rini. Aku sih santai saja. karena sudah ku back up di computer dengan kabel data sesaat sebelum ini. aku pun menyanggupinya. Dengan mbak Rini yang lebih melunak, dia yang mengajak aku bicara duluan. “gak dapet jatah le?” tanya mbak Rini, sambil mendekati ku, menarik kursi dan duduk agak jauh dari ku. “ya iya lah mbak. kalo aku dapat jatah, aku mana mau onani. kan lebih enak ML.
Tapi dek Ani kan memang ada aja alasan untuk ga ML sama aku. terpaksa onani lah, daripada ke sarkem” (sarkem tu pasar kembang- tempat prostitusi di jogja). “trus mbak juga ngapain phone sex? kan tiap hari bisa minta mas Adi? masih kurang jatah malam ya? horny amat seh?” tanya ku. dan entah kenapa mbak Rini diam saja, malah balik bertanya. “itu celana dalam ku to? kenapa kamu pake onani le? kamu ga cukup sama de Ani. dan sudah berapa lama kamu kaya begini?” “kalau berapa lama, ya ga tau, tapi setiap ada kesempatan, dan de Ani ga kasih jatah, ya begini jadinya. aku kan orang yang gampang horny mbak.” jawab ku jujur, daripada nanti dia lebih marah lagi, bisa bahaya. “trus mbak sendiri ngapain? tadi belum jawab pertanyaan ku lo”. Mbak Rini tak menjawab. dia hanya diam, dn mendekati ku. “Le, ‘punya’ mu sebesar apa to? coba ku lihat.”, sambil menark tangan ku yang menutupi kontol dan celana dalamnya.
Agak kaget dia ketika melihat kontol ku yang sudah menegang, dan diambilnya celana dalamnya yang sudah basah oleh sperma ku, dilihat dan diciumnya celana dalamnya. “bau pejuh mu le, lumayan kental ya. kontol mu juga sedikit lebih besar dari mas Adi. De Ani dulu selalu ngerasain itu ya?” Ku lihat mbak Rini yang sepertinya horny juga lihat kontol ku, wah kesempatan nih, pikir ku. “kalau mau pegang boleh loh mbak”. Tapi mbak Rini malah bangun dan masuk kamarnya, tanpa berkata apa pun, membawa celana dalamnya yang ku pakai onani tadi, entah untuk apa.
Cerita Sex Kakak Iparku Doyan anal Besoknya, aku dirumah sendirian. Ayah dan ibu mertua kerja, istri ku ada kuliah, sedangkan mbak Rini sudah pergi entah kemana. Anak ku biasanya dititipkan ke tante dari istri ku, karena memang harusnya aku pun sedang mengajar. Aku kerja sambilan jadi tentor di sebuah lembaga pendidikan. Tapi karena tadi pagi ternyata ada sms tidak ada kelas, aku di rumah saja. aku lantas berinisiatif membersihkan rumah. Maklum numpang mertua, jadi harus bantu bersihin rumah.
Tiba-tiba ada suara motor masuk, ku kira istri ku sudah pulang kuliah, tapi ternyata mbak Rini yang pulang. Mbak Rini masuk tanpa menyapa ku. Aku pun tak peduli, dan selesai bersih-bersih, aku langsung nonton tv. Tak ku duga mbak Rini memanggilku, “le! kesini bentar! aku mau ngomong! penting!” nadanya agak tinggi. Aku yang malas, menghampirinya. Kaget juga aku saat tau di kamarnya dia siap sedang bersiap ganti baju. “Duduk le! Aku Cuma mau kasih tau kamu, kamu ga boleh lagi onani kaya semalam. bagaimana pun juga kamu sudah punya istri. dan kalau tidak bisa tahan dan horny sekali, kamu kan bisa minta sama aku.” kata-kata terakhir mbak Rini adalah kata-kata yang paling aneh yang pernah ku dengar. “jangan bercanda lah mbak. nanti kalau aku mau beneran baru kapok loh” jawab ku setengah tak percaya.
Mbak Rini dengan tak terduga melemparkan celana dalam yang kemarin ku pakai onani kepada ku, dan lalu melorotkan celana pendek jins yang dia pakai. Aku diam dan kaget melihatnya, Gila, ada apa dengan mbak Rini sih? tanya ku dalam hati. Setelah celananya lepas, dia pun melepas celana dalamnya, lalu melemparkannya pada ku. “cepat onani lagi pakai celana dalam ku, aku juga mau onani liat kamu onani. biar adil kita” Aku hanya diam, walau kontol ku sudah tegang, dan sangat terangsang melihat dia mulai duduk mengangkang dan memainkan klitorisnya sendiri. Aku mengambil celana dalam yang dipakainya, hitam, agak transparan, dan ku cium, lalu ku sentuhkan ke kontol ku dan mulai onani.
Tak tahan dengan pemandangan dan tau kalau mbak Rini belum akan orgasme, aku menawarkan sesuatu pada mbak Rini, “mau ku bikin orgasme enak ga mbak? dijamin minta lagi deh”. Tanpa menunggu jawaban, aku pun menghampiri mbak Rini dan mendekat wajah ku ke memeknya. Mbak Rini tampaknya tahu apa yang akan ku lakukan. Ku mulai dengan mencium bibir memeknya(memek), mulai menjilati selangkangan dan bagian dalam pahanya. Lalu aku mulai naik menjilati klitorisnya. Mbak Rini yang dari tadi sepertinya menahan desahan, tiba-tiba menekan kepala ku ke memeknya. Aku mulai menikmati seluruh bagian memeknya.
Aku sangat suka menjilati memek wanita, baunya yang khas, rasanya yang khas, semuanya menggoda ku untuk terus menjilat, mencium dan menghisap memeknya. Mbak Rini ternyata sangat suka ketika aku menghisap dan menggigit klitorisnya. Desahannya makin menjadi saat ku lakukan itu. Jari ku pun tak mau diam, aku mulai memasukkan jari manis dan tengah ku mencari g-spotnya. Tiba-tiba mbak Rini membuka semua sisa pakaiannya, lalu menarik tangan kiri ku ke toketnya, dan aku mulai merangsang toketnya. Tak lama, dengan intensnya rangsangan di g-spot dan klitorisnya, mbak Rini pun orgasme, dengan aku yang masih menghisapi klitorisnya kuat-kuat. Basah semua mulutku dengan cairan memeknya.
Mbak Rini yang sepertinya sudah cukup pulih tenaganya menarik ku duduk di sebelahnya. Aku pun mulai lagi rangsangan di memek dan mulai menghisapi putingnya. Tanpa ku duga, mbak Rini menarik muka ku dan mencium bibir ku penuh nafsu, dan ku layani ciumannya, sambil terus melakukan rangsangan di toket dan memeknya. Tangan mbak Rini tiba-tiba aktif mengocok kontol ku. Selepas ciuman, mbak Rini langsung mengarahkan mulutnya untuk menyepong ku. Ku sambut dengan sedikit jambakan rambut, agar batang kontol ku bisa masuk semua dan bisa menyentuh kerongkongannya. Teknik sepong mbak Rini ternyata hebat, entah belajar dimana dia. Istri ku tak pernah mau menyepong ku, jadi aku sangat suka saat mbak Rini ternyata menyepong ku. Kepala kontol ku dihisap keras-keras, dan lubang kencing ku dijilatinya begitu nikmat hingga hampir saja aku orgasme.
Tak tahan lagi ingin mencoba kakak ipar sendiri, aku langsung minta ijin memasukkan kontol ku ke memeknya yang lumayan sempit.(dibanding istri ku yang sudah pernah melahirkan). Mbak Rini tak menjawab apa-apa, hanya mebuka pahanya lebar, lalu melepaskan kontol ku dari mulutnya, lalu mulai menciumi ku. Perlahan ku arahkan dan ku masukkan kontol ku ke memeknya. Ku tekan pelan, mulai masuk, dan akhirnya masuk semua batang kontolku dalam memek mbak Rini. Mulai ku genjot pelan, kami pakai gaya misionaris.
Mbak Rini mulai mendesah agak keras, aku pun mulai mempercepat genjotan ku. “Enak le? sama dek Ani enak mana?” tanya mbak Rini pada ku yang sibuk menghisap dan menggigit putingnya. “Dek Ani sudah agak longgar mbak, lebih sempit memek mbak lah. Aku suka banget loh mbak. Apa lagi aku dah hampir 1 bulan ga dapat jatah. Ini benar-benar sangat enak. Toket mbak memang mantap, lebih padat dan besar dari dek Ani.
Kemarin-kemarin cuma bisa onani sambil bayangin ngentot mbak Rini. Eh, sekarang malah ngentot beneran. Mbak sendiri kenapa akhirnya mau mbak?” tanya ku sambil tetap menggenjot. Mbak Rini yang kelabakan dengan genjotan ku, menjawab sekenanya. “ga puas ma mas adi le, dan penasaran sama kontol mu. enak gak kalau masuk memekku? Ternyata gede dan enak ya le. Tau begini, dari dulu-dulu mbak ngajak kamu *******. mbak suka banget kamu jilatin memek mbak kaya tadi. nanti lagi ya.” “oke mbak, asal aku dapat memek mbak, aku pasti puasin mbak lah.”
Cukup lama juga gaya misionaris ini. Lalu mbak Rini mulai berinisiatif diatas, memperlihatkan goyangan toketnya yang besar itu sambil ku remas dan ku hisap, bahkan ku gigit yang ternyata membuat mbak Rini tambah liar menggoyangkan pantat dan bahkan mengkegel kontol ku. Tak kuat akan orgasme, ku minta mbak Rini menungging dan aku mulai gaya favorit ku, doggie, yang ternyata juga gaya favorit mbak Rini. Sebelum ku sodok, ku jilati dulu belahan dan lubang pantat mbak Rini. “Geli le, tapi enak” katanya.
Saat ku sodok dan ku pacu memeknya dengan agak kasar dan cepat, ku masukkan juga jari telunjukku ke lobang pantat mbak Rini. Mbak Rini mendesah lebih seru seperti menikmati sodokan di kedua lobangnya. Tak lama mbak Rini meminta ku memacu lebih keras dan cepat, “yang cepet le, lebih dalem lagi, agh…agah…enak le…yang kuat le…agh…mmmhhh…agak kasar…pantat ku kobel aja le…agh…masukin lagi jari mu….enak le….bentar lagi aku orgasme…agh…agh….agh…aaaaaagggghhhhh…… !!!!” teriak mbak Rini yang tak peduli apa-apa lagi selain nikmatnya sex. Aku pun mengistirahatkan sejenak kontol ku. Setelah cukup pulih dan selesai orgasme mbak Rini, kembali ku pacu dengan cepat memeknya.
Sebentar saja, aku bertanya, “mbak, ku keluarin dalem memek ya. biar plong rasanya, dan puas bisa orgasme dalam memek mbak.” Mbak Rini hanya terus mendesah dan ku anggap itu jawaban “ya”. “mbak…enak mbak…di kegel mbak…kempot kontol ku mbak…enak mbak…agh…agh…keluar mbak!…” Ku tunggu berhenti muncratnya pejuh ku, lalu ku cabut kontol ku agar aku bisa berbaring disebelah mbak Rini.
Tapi mbak Rini langsung menyambar kontol ku dan menghisap, mungkin membersihkan sisa pejuh ku. “enak pejuh mu le. pantes dek Ani suka. tapi tenang, aku punya pil kok. kan mas Adi juga gak mau numpahin pejuh di luar memek ku.” Ku cium mbak Rini, lalu mulai kurangsang lagi dia. Pejuh ku yang keluar dari memeknya diambilnya dengan jari dan dijilatnya. “kalau mau coba nanti bisa ku keluarin di mulut mbak deh. mau coba? dek Ani ga pernah mau, jadi ku kira mbak gak suka” kata ku.
Mbak Rini tak berkata apa-apa, tapi langsung memegang kontol ku dan mulai menyepong. “Nikmatnya, tau begini dari dulu ya mbak. coba bisa tiap hari begini. asyik deh” Mbak Rini tak berkomentar dan terus menyepong. Aku pun tak mau kalah, ku jilati dubur mbak Rini. Semoga mbak Rini mau di anal.
Aku yang sudah tak tahan lagi, mulai mencoba memasukkan kontol ku dalam memek mbak Rini. Mulai ku genjot dia dari samping. dan aku pun mulai merayu dia untuk ku anal. “sakit ah le kalo silit. dan aku gak bisa e’e’ lo. kalo pake jari tadi memang enak. tapi kalo pake kontol masih takut.” aku terus membujuknya, dan meyakinkan kalau rasa dan sensasinya mirip ngentot di memek. Dan entah bagaimana, akhirnya mbak Rini mau mencoba anal. Dengan ini, mbak Rini jadi cewek ke 7 yang ku perawani duburnya. Cewek-cewek sebelumnya, semua teman sex ku, dan tak jarang cewek yang ku ajak One Night Stand pun ku anal, karena mereka sudah pernah di anal. Aku memang suka anal, sempit gimana gitu, sensasi rasanya beda dengan memek.
“Beneran enak lo le, awas kalo sakit doang dan ga enak.” kata mbak Rini cemas. Ku jilati silit mbak Rini, dan kupastikan kontol ku sudah cukup licin. Mbak Rini ku minta nungging, dan ku coba buka lubang silitnya, dan mulai ku tusukkan kontol ku perlahan,. Mungkin karena cukup licin, ½ kontol ku sudah masuk ke silitnya. Kubiarkan beradaptasi dulu, lalu mulai ku pacu pelan. Tampak mbak Rini menahan sakitnya, tapi mendesah cukup keras. lama kelamaan, karena mulai terbiasa, ku pacu lebih cepat silit itu. “Enak le, agh…agh…agak cepet dikit dong le…enak silit ku….memek ku di kobel dong le….agh…agh…agh…” pinta mbak Rini. Otomatis tangan kanan ku memainkan klitoris dan g-spot mbak Rini.
Ku masukkan jari tengah dan manis ku lagi. sementara, mbak Rini sibuk mendesah dan mencubit puting, dan kadang klitorisnya sendiri. Tak lama, mbak Rini meminta ku mengganti posisi. Dia ingin diatas, dan aku menyodok silitnya lagi. “Enak ternyata le, besok lagi ya, agh..agh..” setelah agak lama, mbak Rini pun orgasme, tapi aku tak memperlambat laju ku. “agh..aku sudah le” “sabar mbak, sebentar lagi aku juga sampai..agh…agh..aaagghhh..” ku keluarkan semua sisa pejuh ku di silit mbak Rini.
Tak lupa sisa yang masih ada di kontol ku di jilat bersih oleh mbak Rini. Aku menciumnya dan bilang “makasih ya mbak, memek dan silit mbak memang top. jangan marah kalo besok aku minta lagi ya mbak.” dan mbak Rini hanya tersenyum “aku juga puas banget kok le.sudah sana cepet. kamu ada les tho. aku juga mau ketemu temen. keburu dek Ani pulang juga.” Mbak Rini bergegas ke kamar mandi, sedang aku masak mi instant karena lapar sekali. Aku dan mbak Rini makan bersama. dan baru ketemu lagi malamnya.
Malamnya, kami bertingkah biasa saja, kecuali aku tetap tak bisa tidur. Mbak Rini yang terbangun tengah malam bertanya” kok belom tidur le? gak capek? aku aja capek banget. jangan bilang kamu minta jatah sama aku malam ini. aku gak bisa. capek banget”. dan setengah bercanda, ku perlihatkan kontol ku yang memang lagi tegang padanya. “gak bisa tidur kalo masih tegang begini. sepongin dong mbak, biar loyo dan bisa tidur.” Mbak Rini pun tanpa ragu memegang penis ku, dan mulai menyepong. “Jepit pake toket dong mbak, tapi nanti keluarinnya semua di mulut mbak, gak boleh ada yang tumpah. kalo tumpah aku mau silit mbak.” mbak Rini terus menyepong sambil membuka baju tidur yang ternyata dia tidak pakai bra. Langsung dijepit toket 40b mbak Rini sambil dihisap kepala kontol ku. Akhirnya, aku pun orgasme yang langsung dihisap semua dalam mulut mbak Rini. Tanpa sisa, dan tanpa komentar selain “memang lebih enak pejuh mu le daripada mas Adi. gak nyesel aku ngentot sama kamu”, dia mencium ku dan masuk ke kamar lagi.

Banyak sekali cerita seru seks ku dengan mbak Rini. Dia memang tempat pelampiasan utama seks ku. Ku akui aku jauh lebih sering ngentotin mbak Rini daripada istri ku. Tentu semua tanpa ketahuan. Saat rumah sepi, atau quickie di kamar mandi, mbak Rini selalu mau dan minta ku entot. Yang paling favorit tetap silitnya yang sempit itu. Sekarang dia kerja di jakarta. Tapi kalau pulang ke jogja, dia pasti minta jatah pejuh pada ku, dan aku akan menikmati silit sempit kakak ipar ku.***TAMAT***

http://kimcilatos.blogspot.co.id/2015/06/cerita-sex-kakak-iparku-doyan-anal.html

Pengalaman Sex Aku Di Boking Om2 Yang Ganas


Cerita Sex Kali ini akan berbeda dengan yang lainnya, karena kali ini aku akan menceritakan bukan tentang diriku tapi tentang orang ketiga atau orang lain. Sebut saja namanya Ella, dia adalah seorang mahasiswi di Jakarta. Dunia gemerlap, dunia sex malam ataupun drugs sudah bukan merupakan barang aneh. Di dukung lingkungan perkuliahan yang sangat mendukung untuk melakukan hal hal yang berbau sex panas. Langsung saja aku akan men cerita kan tentang Ella sang gadis panas hot yang berumur 19 tahun, masih kecil bukan. Tapi jangan salah dia adalah pemain seks kelas tinggi. Sungguh nikmat jika kita sama-sama menikmati setiap bagian dari tubuhnya. Hehehehe
Umurku 19 Tahun, Dengan Wajah Cantik Oriental, dan Tinggi 165 dgn berat 50 kg,..Agak Langsing memang..Tapi itu yang disukai oleh pria-pria sekarangkan…Mungkin aku sdikit aneh, aku sangat menyukai diperhatikan oleh lelaki-lelaki..Aku enyukai tatapan mereka yang seolah menginginkan sesuatu dari-ku, karena itu bagi-ku, berpakaian ketat dan agak terbuka adalah hal biasa, bahkan dengan pakaian itu aku bisa menggoda Dosen-dosen Lelaki ku..
I like that…
Oh iya, aku dari Palembang, aku tidak memiliki saudara disini, aku datang bersma 6 teman-ku, 4 cewek dan 2 cowok..Namun memasuki semester ke-3 ini aku sudah jarang kumpul dengan mereka, selain kbiasaan Dunia Malam-ku mungkin mereka tidak dapat mengimbangi kehidupan-ku yang mewah..
Ya tentu saja, aku merupakan anak wanita 1-1 nya dari 3 bersaudara..Ayahku pun seorang pengusaha kontraktor yang cukup terkenal di Palembang..Jadi Hidup mewah adalah satu keharusan bagiku, dan itu dapat terpenuhi oleh keluarga-ku..
Jadi aku melakukan SEX bukan karena uang, tapi karena didasari oleh suka-sama suka…Ya walaupun SEX pertamaku kulakukan waktu aku baru beranjak 2 SMA, Ya Crist pacar-ku waktu itu yang melakukan-nya pertama kali, SEX yangberkesan memang, apa lagi bertepatan dengan Sweet seven-teen ku, Romantis sekali..Tapi ya lelaki semua buaya..
“Hey Guy’s, Lu orang mau Cabut gak tar malam?, Gw BT nh td bis Kuis jadi gw ga cabut kemaren” Tanya-ku dengan manja, pada teman-teman cowoku..
“Ah, Gw ga bisa La, besok gw yang kuis, Jam A lagi, gmana gw mau cabut..” Jawab Bernard, Temanku ini yang paling tampang diantara 3 teman-nya yang lain loh, Karena itu aku paling dekat dengan-nya..
“Ah Payah lu, Tar gw cabut ma sape donk??”,”Dah lu ke Cro** aje, si Roy Ma Adhie pade mau kesana, Lu tau kan dia yang mana, kemaren ini kan kan dah gue kenalin, cuma lu ati-ati aja ma si Adhie, dia BD soal-nya” Jawab Roy..
“Ah gue males lah ma mereka, Sama lu aja ya Ben,Pleaze….” Minta-ku dengan nada yang lebih manja…Namun tampaknya usaha-ku sia-sia karena Bernard yang memank terancam DO itu sudah membulatkan tekad untuk Kuis besok..Akhirnya setelah ngbrol sebentar, akupun meninggalkan Bunderan itu, untuk kembali ke kost ku..
Pukul 8 malam, setelah aku makan malam, aku mencoba menghubungi beberapa teman-ku untuk, menemani aktivitasku…Tapi memang saat ini menjelang UTS, sehingga kami sedang sibuk dengan kuis-kuis..
“Ah, BT dech gue” pikirku,”Yawdalah, gue cabut aja ke Cro**, seengak-nya disitu da yang gue kenal”..Setelah membulatkan tekad untuk memenuhi hasrat ku..Akupun berganti baju…Dan bergegas menyalahkan mobil Jazz merahku, dan meluncur kesana…
Setelah sampai ternyata informasi dari Ben jitu, di salah satu sofa disana
Roy dan Adhie bersama beberapa teman-nya yang tidak kukenal duduk disana, beruntung Roy melihat-ku, dan memanggil-ku kesana..Untung saja, kan malu kalau harus tiba-tiba kesana…
“Ma siapa lu La?” Tanya Roy, diselinggi derasnya suara dari speaker-speaker besar yang berjejer itu..”Ga gue sendiri, tadi sih janjian ma temen gue, tapi kayaknya ga jadi dateng deh,..”..Jawab-ku sedikit berbohong,..”Ya lu disini aja ma kita-kita, nanti kalo temen lu dateng ya laen cerita, lu enjoy aja dulu disini..” Sahut Adhie.akupun hanya mengangguk saja,Sebenernya aku ga terlalu suka ma Adhie, Penampilanya yang kurus hitam, dengan rambut cepaknya plus piercinganya itu, benar-benar seperti pemakai…
Kami pun bersulang tequila yang sudah dipesan tadi, kami pun menikmati suasana sambil minum dan berdance…Mereka terus memaksa-ku minum, sepertinya mereka menikmati sekali melihatku minum,..
Sebenarnya kepalaku sudah mulai pening, namun karena mereka terus menyoraki-ku menambah keinginanku untuk terus mengak alkohol dosis tinggi itu…Namun beberapa gelas kemudian aku pun mulai muntah…Dan sangat pusing, setelah itu aku tak ingat lagi…
Setelah tersadar, aku sangat kaget, aku tak tahu ada dimana saat itu,namun seperti di sebuah Hotel. Aku berusaha mencari Roy dan Adhie di sekeliling kamar itu, namun terdengar suara air dari arah Toilet..Mungkin Roy di Toilet pikirku..
Namun belum hilang rasa pusing dan kaget-ku, seorang Lelaki tua berumur 50 tahunan, dengan kulit hitam dan perut buncitnya,dengan hanya handuk hotel menutupi bagian bawah pinggangnya,melangkah keluar dari Toilet itu…Tidak apa maksud semua ini..Dimana Roy dan Adhie Jahanam itu..
“Sudah bangun manis, Kali ini si Adhie itu bisa milih cewe juga” Katanya sambil tersenyum, menatap tajam kearah-ku…
“Siapa lu..Mau ngapain, Lu pikir gue apaan…Gue mau pulang” Seru-ku sambil berusaha berdiri dan berjalan melangkahi lelaki pendek gendut itu…
“Hay mau kemana lu,…Gue dah bayar mahal buat lu!!!” Teriak lelaki itu, sambil menarik dan langsung menamparku…Aku tertegun atas perlakuan-nya..Air mata mulai muncul dari ujung mata-ku..Sebelum sempat bereaksi lebih jauh..Dia sudah menjambak rambut-ku dan menindih-ku di ranjang…
Dia terus mencumbui-ku, perasaan ku saat itu sangat jijik sekali, namun tenaga ku tak mampu untuk mendorong tubuh besar-nya..Dia terus menciumi leher, bibir dan telinga-ku..
Tangan-nya pun mulai berani menjelajahi daerah dadaku yang masih terbalut kaus putih ketat itu..Sambil terus mencumbui-ku, dia menarik baju ku keatas…”Bajingan lu pikir lu sapa…Dasar (maaf) Pribumi..” amuk-ku,..Namun lagi-lagi sebuah tamparan melayang ke pipiku..
Pria itu-pun tampak dingin sambil membuka bra 36B ku yang berwarna pink itu..kini dai mulai merabahi bagian dada tubuh-ku itu…Jilatan di daerah puting-ku, dan permainan tangannya memberikan sensasi aneh yang belum pernah kurasakan sebelum-nya..Sakit namun juga nikmat..
Dia pun menyingkap handuk-nya, sebuah kemaluan yang cukup besar
( kira-kira 16 cm ) menyembul, tapi ukuran diameter penis itu sangat mencengangkan..
Lelaki tua itu hanya tersenyum melihat rasa takut di wajah-ku..
Aku menelan ludahku melihat penisnya yang hitam itu, tanpa sadar dia menarik celana jeans-ku, beserta celana dalam-ku sekaligus..Bahkan saat itu aku tidak sempat bereaksi apa-pun…
Kini kemaluan ku yang ditumbuhi bulu-bulu halus yang tidak terlalu lebat itu terlihat oleh-nya..Aku segera bereaksi dengan menutupi kemaluanku dengan kedua tangan-ku..”Kenapa ditutupin manis??,Bis di cukur ya koq bulu-nya dikit banget..”katanya sambil tertawa..Perkataan-nya membuat wajah-ku memerah, aku menyimpan kebencian yang mendalam pada pria ini, seumur hidup-ku baru kali ini aku dipermalukan…
Lelaki tua yang bahkan namanya tidak kuketahui itu, menarik lengan kanan-ku..Kumis dan jenggot-nya yang lebat itu, menambah rasa geli ku. Lelaki buncit yang mungkin sudah seumur papi-ku itu, begitu bernafsu mengerayangiku, sapuan-sapuan lidahnya diseluruh tubuh-ku, membuat sebagian tubuh-ku basah oleh ludah-nya,…Nafas dan bau badanya yang menyengat sangat menusuk hidung-ku, namun sebuah gairah terlarang malah muncul…
Tangan-nya yang begitu kasar menjarahi seluruh tubuhku, bahkan terkadang lelaki itu menampar dan menarik payudara ku, tanpa sadar aku mendesah oleh perlakuan kasar-nya padaku…
Tak lama kemudian, perhatiannya mulai tertuju pada daerah ‘V’ ku, tangan-nya yang bulat besar itu , mulai menggesek-gesek kemaluan-ku permainan-nya jauh berbeda dengan permainan teman-temanku, yang lembut namun pria ini betul-betul tidak menganggap ku manusia, permainan-nya sungguh kasar..
Dia terus mengelus-ngelus klitoris-ku, permukaan ku yang belum terlalu basah itu membuatnya menggunakan ludahnya sendiri untuk memperlancar aksinya, sungguh menjijikan,
Setelah puas bermain dengan clitoris-ku, dia mulai menusuk-nusukan telunjuk-nya ke liang kewanitaan-ku, hal yang selama ini belum pernah kualami…
“Jangan pa…saya mohon” Rintih-ku memohon belas kasihan-nya..Namun bandot tua ini hanya tertawa sambil terus berusaha memasukan jarinya ke lubang-ku yang masih sempit,…Rintihan-ku sama sekali tidak membuat-nya kasihan justru malah menambah nafsunya,…
Akhirnya dia berhasil menembus benteng pertahanan-ku,..Dia semakin kesetanan, dijelajahinya seluruh ruang di dalam vagina-ku itu,..Dia semakin tak terkendali, jengutan, tamparan dan cakaran yang kulakukan sebisaku, tidak membuatnya berhenti, bahkan untuk sesaat.. Justru dia mulai menjilati dan megigiti puting susu-ku, birahi yang kurasakan semakin dahsyat..
Beberapa menit kemudian, aku hanya bisa pasrah dengan perlakuan-nya, selain tubuhku yang masih lemah karena mabuk, aku-pun mulai menikmati permainan-nya…Bahkan ada sensasi aneh yang mulai muncul dalam batin-ku…
Perasaan ingin meledak itu makin kuat, seluruh tubuhku mulai mengeras, menyadari hal ini bandot tua itu hanya tertawa, dan mempercepat aksinya…Tiba-tiba perasaan meledak itu tak tertahan-kan lagi..Otot-otot seluruh tubuh-ku mengelinjang sesaat, “Ooooooooo……………….” Erang-ku tak tertahankan lagi…Cairan cintaku meluncur deras tak tertahankan, ini adalah organsme pertama dalam hidupku, suara tawa bandot itu memenuhi ruang itu, tampak rasa kemenangan didalam tawa-nya itu…
“Katanya ga mau manis, Tapi koq ampe muncrat gitu sich, mank mem3k cina paling mantap ya…” Ejeknya..”Bajingan, puas hah??Lepasin gue..” bentak-ku, walau dengan nafas yang tersengal-sengal, bahkan tubuhku terasa sangat letih,…
Sebuah tamparan kembali mendarat di pipiku dan sebuah jengutan di rambut panjang-ku pun kini melengkapi penderitaan-ku..” Enak aja lu, gw bwlom puas nich, buruan lu sepongin gw!!!” Hardiknya, “Oral sex????” pikirku, itu sama sekali belum pernah kulakukan..Berbagai alasan untuk menolaknya tidak berhasil membuatnya mengurungkan niat-nya..Bahkan dia malah menampar-ku beberapa kali..
Dengan air mata yang sudah turun ke-pipiku aku pun terpaksa menuruti kemauan-nya…akupun menahan rasa jijik-ku dan mulai memasukan kemaluan yang gemuk itu kemulut-ku, sungguh aku tak tahu harus berbuat apa, beberapa menit hanya naik turun sebisa-ku, membuat kesabaran bajingan tua ini habis, dia mulai memperkosa mulut-ku, aku yang kaget dan tak siap berusaha untuk melepaskan diri, namun jenggutannya kembali membuatku menghentikan niat-ku..
Lelaki itu terus memompa mulutku, bahkan dia tidak perduli, saat terkadang sodokan-nya menyentuh kerongkongan-ku, yang membuat-ku terbatuk-batuk, dia masih saja memperkosa mulutku, tanpa memberikan sedikit pun kesempatan untuk-ku, bahkan untuk bernafas…
15 menit kemudian, aku merasakan penis-nya mengeras dalam mulut-ku, aku tahu dia akan segera meledak, berbagai usaha untuk melepaskan diri untuk menghindari dia meledak di mulutku gagal, dia jauh lebih kuat, dan brutal dari-ku…
Dia pun meledak dimulutku, sebagian sperma-nya yang bau itu, meluncur langsung ke tenggorokan-ku, dia segera berbisik padaku “Jangan dibuang ya manis, atau lu mau gua hajar”, Orang ini tidak pernah main-main dengan perlakataan-nya..Dengan rasa takut aku berusaha menelan seluruh sperman-nya yang bau dan kental itu,..
Bandot tua ini kembali tertawa kemenagan, wajah-nya semakin memperlihatkan ekspresi yang meremehkan-ku, tak lama dia turun ke lantai dan melebarkan kedua kaki-ku, dia kembali mengoreki vagina-ku, bahkan kali ini dia menjilatinya, sensasi dahsyat kembali muncul, aku tak sanggup untuk menahan desahan-ku,…
Hanya beberapa menit aku sanggup bertahan menghadapi sapuan lidahnya yang expert, pengalaman orang ini jauh berbeda dengan-ku,…Aku mulai menyerah pada permainan-nya, tubuhku kembali terasa ingin meledak, aku pun tak sanggup bertahan lama…
“Ooooooohhhhh….” desahku panjang, namun orang ini tidak membiarkan begitu saja, dia bahkan menutup clitoris-ku dengan jempolnya, yang membuat cairan cintaku tersumbat, kesakitan yang sangat pedih melandaku, vagina-ku terasa sangat penuh…setelah beberapa saat bajingan laknat itu baru melepaskan jempolnya, dan membiarkan cairan cintaku turun…Aku hanya sanggup bernafas lega dengan nafas yang tersengal-sengal…
Kini penis gemuk-nya yang tadi tertidur itu sudah kembali membesar ( bahkan mungkin lebih besar dari pertama tadi ), Bandot ini, tersenyum dan menciumku, aku hanya membalasnya dengan pandangan jijik, kembali tangannya menginvasi kemaluan-ku namus tak lama, sesaat sebelum dia menghantamkan kemaluan-nya, dia masih sempat mencium-ku..
“Aaaaaaaa, ampun Tuhan…….” Kemaluan itu tak dapat masuk seluruhnya, ini kemaluan terbesar yang pernah kurasakan, namun bandot tua ini tak berhenti sampai situ..Dia terus melakukan usah-usaha brutal untuk memasukan seluruh kemaluan-nya “Sempit banget sih nih perek, padahal udah basah banget” Bisaiknya, Brengsek dia bahkan masih berpikir bahwa aku pelacur murahan..
Akhirnya dengan nafsu yang tak tertahan lagi, dia menusukkan kemaluan-nya itu dalam kemaluan-ku, Jeritan yang tadi sempat tertahan dalam kerongkongan-ku tak tertahan lagi, Dengan senyum kepuasaan dia mulai mengerjaiku, goyangan-nya yang tak beraturan membuat ku menjerit kesetanan…
Belum lagi lidahnya yang terus menyapu leherku, dan permainan tangannya yang kasar kepada 2 payudara-ku membuat sensasi yang dahsyat dalam diriku, Ledakan organsme tak tertahankan, organsme-demi organsme mewarnai 20 menit bajingan ini mengerjai-ku dalam posisi standard…
Bandot ini tiba-tiba menarik keluar kemaluan-nya, aku segera menutup mataku bersiap dengan semprotan air mani-nya…Namun dia ternyata masih jauh dari itu.. Dia segera menyuruh-ku untuk menungging, kini dia ingin mengerjaiku seperti anjing…Kemaluan-nya kini kembali memasuki tubuh-ku, kali ini tidak sesulit tadi namun masih terasa sangat perih…
Sambil menarik rambut-ku dia terus menggenjotku, bahkan sesekali dia menampar bokongku..Aku kembali berorgansme untuk kesekian kalinya..Dia tak memberi kesempatan sedikitku untuk bernafas, seluruh tubuh kami sudah penuh oleh keringat….
10 menit kemudian, kurasakan tiba-tiba penisnya mengeras, aku berusaha melepaskan diri, namun bajinagan ini malah memeluk-ku erat-erat..Tangisku tak tertahan lagi, orang ini mau menembak dalam rahim-ku, dia pikir aku pelacur yang meminum obat anti hamil…
Disertai dengan lolongan keras dia memuntahkan muatan-nya dalam rahim-ku, semburan mani-nya itu memancingku untuk kembali berorgansme kecil…Kemudian dengan perasaan tidak bersalah dia melepaskan kemaluan-nya dari vagina-ku dan berdiri, meninggalkan-ku yang menangis di ranjang..
Dia berjalan mengambil air minum, dan membuka laci meja didekatnya,..Aku melihat dia membuka sebuah Kondom, aneh sekali kondom itu, dengan duri-duri kecil di sekelilingnya…Setelah memakai kondom itu dia kembali ke arahku…Orang ini gila pikirku, setelah menyemburkan muatan-nya dalam rahim-ku kini dia malah memakai kondom…
Namun pertanyaan itu tidak membutuhkan waktu lama untuk terjawab…Dia mulai mengoreki lubang duburku, bahkan dia meludahi lubang itu..Rasa takut menghinggapiku seketika… ” Tolong pak, saya mau menyepong bapak, atau bapak boleh menyetubuhi saya lagi…Tapi saya mohon jangan disitu” Mohonku dengan air mata yang menggenang…”Gue udah bayar lu untuk all-in manis, gak usah takut, lu bakal belajar menyukai-nya, Ok” Jawabanya yang bernada datar, bagaikan petir di telinga-ku…Aku pun menangi sejadi-jadinya…
Aku berusaha memberontak semampuku, namun tamparan demi tamparan kembali menghentikan aksi-ku,..aku hanya pasrah terkulai saat dia kembali membalik tubuhku dan kembali mengorek anus-ku, dengan menggunakan sedikit cairan vaginaku, dia mulai melancarkan aksinya untuk menyodomi ku, rintihan ku tak menyurutkan aksinya..Kembali dengan sangat brutal di mulai memperkosa anus-ku…
Sungguh perlakuan yang tak bermoral, anusku pun sedikit demi sedikit terbuka, namus rasa perih karena penggunaan lubang yang tak seharusnya itu tak hilang…Dengan seluruh tenaganya, dia berhasil juga untuk memasukan penis itu ke anusku, aku merasakan perih yang tak terkira, air mata dan darah segar dari anusku, hanya terbalas oleh tawa bandot tua itu.
Dia mulai memompa anusku dengan seluruh nafsu yang dimilikinya,..”Ooo fuck yesss….Oh my god…” desah-ku tanpa sadar, aku tak dapat menyembunyikan kenikmatan yang kurasakan lagi, dia kembali mempermainkan payudara-ku, bahkan terkadang tangan-nya mepermainkan vagina-ku, hal itu semakin menambah kenikmatan-ku,…
Organsme-demi organsme kembali melanda tubuh mulusku yang letih ini…Pantatku yang putih bersih kini berwarna kemerahan akibat tamparan-tamparannya..Tak lama kemudian dia kembali melolong panjang akhirnya dia memuntahkan amunisinya…Akupun dapat bernafas lega..
Tapi itu bukan akhir segalanya,..Aku yang tidur terlentang menghadap bandot tua itu, dengan sengaja di mencabut kondom antiknya itu di tubuh sambil menggerakannya ke wajah-ku, kini seluruh tubuh-ku tergenangi oleh cairan mani bandot itu…
Kemudian sambil tersenyum dia memoles seluruh tubuhku dengan maninya, bahkan dia memoles wajahku juga, wajahnya begitu terpauskan melihat airmataku, dan wajah-ku yang tak berdaya…Setelah puas mempermalukanku..Dia berdiri dan menuju kamar mandi, Tak lama terdengar bunyi air, dalam keadaan masih sesengukan dan tubuh yang lemah, aku pun tertidur kelelahan…
Pukul 8 pagi aku terbangun, seonggok uang 2 juta rupiah terpampang di meja rias,dengan disertai no.telp untuk menghubungi bandot tua itu lagi. Akupun mencari tasku yang untungnya berada di meja, beserta kunci mobil-ku,Ternyata aku masih berada di Hotel yang sama dengan Club-ku semalam..Setelah mandi sebersih-bersihnya untuk mengurangi rasa letih, dan rasa sakit yang teramat sangat di duburku, bayangan-bayangan perkosaan semalam kembali muncul, disertai hasrat untuk kembali mengulanginya..Tak lama aku melihat ranjang bekas pertarungan semalam yang masih berbau menyengat karan Peju, cairan cinta dan keringat kami semalam, bahkan sebercak darah diatasnya..Akupun segera berpakaian dengan tujuan segera lari dari mimpi buruk ini…
Tak lama aku pun meluncur pulang kembali ke kost-ku, aku pun tertidur lemas, kemalaman harinya, tanpa rasa berdosa Adhie datang ke tempatku, memberikan “Bagianku”, Dan dia mengancamku, bahkan berencana menjual-ku..Aku pun tak kuasa untuk tidak mengiyakan-nya, demi menjaga kerahasiaan ini..Stelah dia mengambil foto-foto bugil ku untuk di jual, dia kini meminta jatah-nya.Aku tak dapat mengelak lagi dan terpaksa melayaninya..Setelah puas di meninggalkan ku tergolek lemah di ranjang-ku sendiri..

Kini Sebulan 2 x, bahkan kadang 3 kali Adhie yang berhenti kuliah itu menghubungi-ku untuk memenuhi panggilan klien-nya..Kini aku mulai menyukai pekerjaan ini, bahkan kalau boleh memilih aku lebih menyukai pengusaha pribumi karena lebih perkasa dibanding pengusaha-pengusaha keturunan.

http://kimcilatos.blogspot.co.id/2015/03/cerita-sex-aku-di-boking-om2-yang-ganas.html